Kepada Sarlito, Babeh yang berusia 48 tahun itu mengaku tidak hanya membunuh tiga bocah seperti diakuinya kepada penyidik Polda Metro Jaya. Ada empat bocah lain yang dia bunuh.
"Dia melakukan pembunuhan tujuh orang yang diakuinya sejak tahun 2000," ucap Sarlito seusai memeriksa kejiwaan Babeh di Polda Metro Jaya, Kamis (14/1/2010). Ikut melakukan pemeriksaan psikiater dari Puslabfor Mabes Polri, Arif Mochtar.
Sarlito menjelaskan, ketujuh korban itu dibunuh karena alasan yang sama, yaitu menolak diajak berhubungan badan. Dari pengakuan Babeh, hanya empat bocah yang dimutilasi setelah disodomi, sedangkan tiga bocah lain dibuang dengan tubuh utuh.
"Korban biasanya diajak ke kamar mandi, diajak mandi. ketika diajak berhubungan menolak, kemudian diikat (leher) dengan tali rafia. Ketika sudah tidak bergerak kemudian dilakukan hubungan. Setelah itu dipotong-potong," ucap dia.
Korban lalu dibuang ke tempat yang ramai, seperti di terminal. "Saya tanya kenapa (dibuang di tempat ramai)? Dia bilang supaya ada yang kubur. Kalau dibuang di tempat sepi kasihan (tidak ada yang kubur)," tambah Sarlito.
Pengakuan Babeh, kata Sarlito, ia selalu mengincar korban di luar bocah yang selama ini berada di lingkungannya, kecuali korban terakhir, Ardiansyah (9). "Selalu yang dijadikan korban anak yang bukan peliharaannya, kecuali Ardiansyah, yang sudah dipelihara enam bulan," paparnya.
Minta maaf kepada keluarga korban
Baikuni (48) alias Babeh, pembunuh sadis terhadap beberapa bocah dengan cara dimutilasi, telah meminta maaf kepada seluruh keluarga korban dan masyarakat atas tindakannya yang bejat. Ia telah membunuh korban lalu menyodomi dan memutilasi menjadi beberapa bagian.
"Dia menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban dan publik. Itu tertuang dalam berita acara pemeriksaan dia. Dia katakan menyesal," ucap kuasa hukum Babeh, Haposan Hutagalung, saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (14/1/2010).
Haposan menjelaskan, meskipun kliennya telah melakukan tindakan di luar perikemanusiaan tetap berhak mendapatkan hak-haknya sebagai seorang tersangka. "Karena dia tidak mampu, dia tetap berhak didampingi pengacara. Dia berhak dikunjungi keluarga, rohaniwan, diperiksa pada jam kerja. Selama ini penyidik tetap memberikan hak-hak dia," ujarnya.
Seperti diwartakan, Babeh yang bekerja sebagai pedagang asongan dan penampung pengamen jalanan tertangkap setelah melakukan pembunuhan bocah Ardiansyah, seorang pengamen jalanan. Saat pemeriksaan kepada penyidik, tersangka mengaku telah membunuh dua korban lain dengan cara yang sama pada tahun 2007 dan 2008. [kmps]
baca berita terkait :
- Ini dia Video Pengakuan Babeh yang telah memutilasi 8 bocah
- Sejak Tahun 2000,Babeh sudah bunuh 7 orang bocah
- Parah....Babeh: Paedofil, Homoseks, dan Nekrofilia
- Inilah 7 nama bocah korban pembunuhan Babeh.
- Sejak Tahun 2000,Babeh sudah bunuh 7 orang bocah
- Parah....Babeh: Paedofil, Homoseks, dan Nekrofilia(suka berhubungan sex dengan mayat)
- Kakek bunuh dan Mutilasi Bocah gara-gara menolak disodomi
- Potongan kepala korban mutilasi ditemukan,Ini dia videonya
- KOMNAS ANAK : kasus Ardiansyah bukan kasus pembununan biasa
- Warga Cakung dibuat Gempar oleh penemuan Mayat yang dimutilasi
Post a Comment