Menjelang aksi peringatan 100 hari pemerintahan SBY, Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Jabar mengumpulkan sejumlah asosiasi penyiaran di Restoran D'Palm Jalan Lombok.
Mereka meminta agar media penyiaran tidak terlalu membesar-besarkan aksi peringatan 100 hari pemerintahan SBY tersebut.
Menurut Sekretaris Jaringan Radio Komunitas (JRK), Iman Abda, pertemuan digelar Senin 25 Januari 2010 siang di Restoran D'Palm Jalan Lombok. Dalam pertemuan itu, Kominda membahas rencana aksi peringatan 100 hari pemerintahan SBY pada 28 Januari mendatang.
"Pertemuan membahas rencana aksi mahasiswa memperingati 100 hari pemerintahan SBY pada 28 Januari besok. Mereka meminta media penyiaran tidak terlalu gencar memberitakan aksi itu," kata Iman kepada wartawan, Selasa (26/1/2010). Iman sendiri dalam pertemuan tersebut.
Terkait permintaan Kominda tersebut, kata Iman, JRK mengaku tidak akan menghiraukannya. Menurut Iman, soal pemberitaan, masyarakat bisa menilai sendiri.
"Kalau kami, biarkan saja masyarakat yang menilai soal pemberitaan.
Yang jelas, kami tetap menyiarkan pemberitaan untuk kepentingan masyarakat," kata Iman.
Lebih jauh Iman mengatakan, apa yang disampaikan Kominda lebih disikapi sebagai masukan. "Kami tetap memberitakan apa adanya untuk kepentingan masyarakat," kata Iman.[okezone]
+ comments + 2 comments
memang biarkan saja presiden kita bekerja,kita hanya bisa mendukungnya.....
http://hendro-prayitno.blogspot.com
tak seharusnya pers dibatasin sedemikian rupa, apalagi menyangkut pemberitaan kepentingan rakyat sendiri, ini sama saja pengungkungan hak berpendapat dan pembatasan hak untuk mendapatkan keterangan yg bersifat umum.
Post a Comment