Kisah ini muncul dari lingkungan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) tingkat I Propinsi Banten. Tepatnya, dari posko pengaduan yang dibentuk dalam rangka menerima aduan selama proses seleksi penerimaan Pegawai Negeri Sipil, periode Desember 2009.
Pemicunya sendiri dimulai dari beredarnya sebuah rekaman video mesum. Di video yang beredar dari ponsel ke ponsel itu, memang terlihat gambar seorang perempuan sedang berhubungan badan dengan seorang lelaki.
Dari situlah muncul cerita bahwa video ini berhubungan dengan seleksi penerimaan PNS di lingkungan Pemprop Banten.
Bahwa, si wanita yang ada di video itu adalah seorang pelamar atau Calon Pegawai Negeri Sipil.
Sedangkan yang lelaki, adalah seseorang yang dikabarkan menjanjikan bisa memasukkan wanita itu sebagai PNS. Asal, tentu saja seperti yang terlihat dalam video itu: si wanita mau menyerahkan kehormatannya.
Pertengahan pekan ini, Desember 2009, INILAH.COM menelusuri cerita ini. Dimulai dari bagian Kepegawaian Propinsi Banten. Beberapa staf mengakui bahwa isu itu memang ada. Tapi, tidak terjadi di tingkat propinsi.
Menurut seorang staf di bagian Kepegawaian, kejadian itu terjadi di Badan Kepegawaian Daerah Kabaten Serang. ''Jadi, Anda konfirmasi saja ke BKD Kabupaten Serang,'' kata staf tersebut.
Saat INILAH.COM menelusuri ke BKD Kabupaten Serang, seorang staf tadinya tak mau menjawab isu tersebut.
Tapi, dia mengakui bahwa cerita itu memang menyebar karena sudah dimuat di salah satu surat kabar lokal yang terbit di Banten.
"Tapi, bukan wewenang saya untuk berkomentar kasus tersebut," katanya kepada INILAH.COM.
Agak sulit mencari kisah tersebut. Sampai akhirnya, muncul keterangan bahwa isu itu memang muncul di Posko Pengaduan Penerimaan CPNS se-Banten.
Menyebarnya cerita adanya CPNS yang rela menggadaikan tubuhnya agar bisa lolos ujian seleksi sebagai PNS dibenarkan oleh Andri Prakarsa, anggota tim Posko Pengaduan Penerimaan CPNS Se-Banten 2009.
Andri mengatakan, beberapa jam setelah posko pengaduan dibuka, tepatnya Senin (30/11), pihaknya kedatangan perwakilan dari sebuah LSM yang ada di Serang. Waktu itu, mereka membawa soft copy rekaman video mesum.
Menurut cerita itu, si wanita adalah seorang pendaftar PNS yang berasal dari Kecamatan Pontang, Serang.
Andri sendiri masih menilai bahwa kebenaran kabar tersebut belum dapat dibuktikan. "Kita hanya menerima pengaduan saja terkait masalah penerimaan CPNS," ujarnya.
Selain itu, siapa lelaki yang menjanjikan wanita itu bisa lolos ujian seleksi CPNS asal si wanita mau menyerahkan kewanitaannya, juga belum diketahui.
''Soalnya, di video itu si lelaki tidak terlihat wajahnya,'' kata Andri.
Yang jelas, selama lima hari sejak posko pengaduan itu dibuka, sudah diterima sekitar 20 pengaduan. Sebagian besar karena kesalahan administrasi.[bersambung/ims]
sumber :inilah.com
Post a Comment