Bayi itu menangis kencang di ranjang RSCM. Mungkin ingin menyusu, atau ingin di gendong. Tapi tidak semudah itu melakukannya. Rezky Tiarahal namanya, terlahir tidak sempurna. Wajahnya yg nyaris tak berbentuk membuat dia tak bisa mengecap ASI dari nenen ibunya. Kondisi kepalanya juga tidak memungkinkan dia ditimang timang seperti bayi pada umumnya. Selain itu, kaki kirinya pun tak ada. (Sepenggal catatan Rabu, 24/2)
Untuk yang kesekian kalinya, Minggu malam lalu aku menemui Rezky dan bapak ibunya yang masih muda Belia. Si Bapak, Sisu Susanto baru berumur 23 tahun, dan si ibu, Marhani baru berumur 17 tahun. Pasangan muda ini datang jauh dari Desa Ranggi Ajum, Jebus Bangka Barat Kepulauan Bangka Belitung untuk memperjuangkan nasib anaknya yang lahir 8 Oktober 2009 lalu. Hmm.. melihat si ibu, jelas kontras dengan pemandangan remaja 17 tahun Jakarta yang masih berseragam abu abu dan 'rajin' ke mall.. Ibu muda ini berkulit putih, cantik dan berbahasa halus. Sayang nasibnya kurang beruntung. SMP pun tidak pernah dia tamatkan, dan di usia ke 17 harus menghadapi masalah yang begitu besar.
Rezky Tertawa
Betapa trenyuh melihat keduanyai berusaha menenangkan Rezky yang waktu itu menangis kencang. 'Sayang.. sayang.. cup cup cup...' kata si ibu sambil memberi mainan bunyi bunyian. Sesaat kemudian tangis Rezky reda.. bahkan sesekali dia tertawa.. 'wawawawawa'.. celoteh Rezky sambil memasukkan seluruh tangannya ke mulutnya.. (duuuuuuh.. nggak tega melihatnya. tangan itu masuk ke mulut karena mulutnya terbuka lebar..).
Dari mulut Rezky yang tidak bisa menutup itu, terlihat jelas batas antara dinding mulut dan hidung (sepertinya tidak ada langit langit mulutnya), amandel dan leher bagian atas juga terlihat. Dari hidungnya yang rata dan bolong lebar itu, terlihat kelenjar hidung.. hmm.. 'nggak bisa diucapkan dengan kata kata gimana rasanya melihat secara langsung..'. Melihat saja sudah berat, apalagi menjadi orangtua kandung atau menjadi ibu yang melahirkan..
Resky bobok
Bapak dan Ibu muda ini terlihat sangat tegar dengan cobaan yang dialami. Ketika aku menangis, mereka pun malah menenangkanku.. 'Rezky ini titipan dari Allah. Akan saya jaga sekuat saya,' kata si Bapak,Sisu Susanto yang di desa bekerja jadi perangkat desa honorer. "Saya percaya, Allah tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan umatnya,'' tambahnya lagi.
Rezky Berselimut Jarit
Seminggu yang lalu, kepala Rezky sudah dioperasi untuk pemasangan selang pembuangan cairan yang disambungkan dari kepala ke perut. Untuk penanganan Hidrochepallus yang dideritanya, sementara hanya itu yang dilakukan dokter RSCM. Untuk wajah, Senin lalu (21/2) mereka sudah bertemu Dokter bedah. Dokter berkata, operasi baru bisa dilakukan 6 bulan mendatang. Sementara, pihak rumah sakit menjadwalkan pemeriksaan selanjutnya Kamis 4 Maret. "Setelah diperiksa, hari Jumat kami pulang Ke Bangka dan ke Jakarta 6 bulan lagi,'' kata Susanto. Saat ku tanya berapa kali operasi yang akan dilakukan, Susanto mengatakan tidak mengerti kejelasannya.
Tapi dari sepengetahuanku yang pernah bertemu beberapa bayi / anak dengan kondisi rusak wajah, operasi bisa berlangsung 4 - 8 kali, tergantung tingkat keparahan pasien. Operasi pun bisa berlangsung beberapa tahun, sampai anak umur 3 tahun. Untuk biaya operasi, bisa mencapai 500an juta.
Rezky main tangan
Melihat kondisi Rezky, bibir atas terpisah melebar, rahang atas terpisah, langit langit tidak ada, hidung tidak ada dan sepertinya tulang wajah/ hidung juga melebar.. sepertinya butuh beberapa kali. Entah sejauh mana RSCM atau Jamkesda menanganinya. Tapi yang jelas, keluarga ini miskin, mondar mandir dari Bangka ke Jakarta juga butuh biaya, belum lagi biaya hidup sembari menunggu pengobatan di RSCM dan kebutuhan bayi juga terus berjalan.. Karena itulah, kuketuk semua pintu hati temen temen untuk membantu mereka..
Pagi tadi, Rabu (24/2) sudah kuantar si Bapak membuka rekening di Bank Mandiri RSCM dan diriku sebagai penjaminnya. Mohon dibantu. "MARI KITA BERIKAN WAJAH UNTUK REZKY".. agar dia bisa seperti anak anak lainnya..
Rekening Bank Mandiri Cabang RSCM
Atas Nama Sisu Susanto
Nomor Rekening: 122-00-05452167
Menyisihkan sedikit rejeki kita, tidak akan membuat kita jatuh miskin. Justru tuhan akan membalas berlipat.. Terimakasih atas kebaikan hati teman teman semua..
Apabila ada yang mau menengok, mereka saat ini masih ada di ruang perawatan bayi di Gedung A RSCM, Lantai V, ruang 512. (kalau masuk dari Bank Mandiri RSCM, langsung luruuuuuuuuuus ke belakang, sampai ketemu gedung baru/ gedung A.. )
Untuk informasi lebih lanjut, bisa hubungi saya..
Salam
Illian Deta Arta Sari
Ibu dua anak yang kerja di ICW
Yang Trenyuh melihat nasib anak anak ini
Yang mpet liat pejabat dengan santai naik Mobil Mewah, naik gaji sementara kondisi masyarakat masih susah..
illinree@antikorupsi.org
0811821412
sumber : jurnalperempuan.com
Post a Comment