Dari daftar harga yang diberikan pihak rumah sakit, kamar istri siri Nasrudin tersebut senilai Rp 650.000 per harinya. Bertempat di lantai 6, kamar 01, Rani mendapat fasilitas AC, tempat tidur elektrik, kamar mandi, lemari pakaian, sofa bed, dua telepon, pesawat televisi, parabola, dan lemari es.
Salah satu dokter yang merawatnya, Dr Siauw Taufik, SpPD, mengatakan, sejak Sabtu kemarin mantan caddy Modern Golf Tangerang ini sudah tidak lagi menjadi pasien di Rumah Sakit Husada. "Kemarin sudah keluar," ujar Taufik.
Dikatakan Taufik, Rani dirawat selama seminggu. Namun, dirinya enggan mengatakan perihal penyakit yang dialami perempuan penggemar berat kupu-kupu yang menjadikannya tato di salah satu bagian tubuhnya tersebut. "Saya sebagai dokter tidak bisa kasih tahu," sambung dokter spesialis penyakit dalam itu.
Sementara itu, salah satu karyawan cleaning service membenarkan bahwa Rani sudah meninggalkan rumah sakit sejak kemarin. Dirinya baru mengetahui kamar 01 adalah kamar Rani setelah mendapat tugas untuk membersihkan kamar tersebut. "Saya dapat order untuk bersihin kamarnya," ujar karyawan tersebut.
Dikatakan, Rani pulang kemarin dan dijenguk orangtuanya. "Kemarin pulangnya, Mas. Dijenguk orangtuanya. Ibunya pakai jilbab. Bapaknya pakai topi haji dan kacamata," ujar perempuan tersebut di lantai enam, tempat Rani dirawat.
Nama Rani begitu tenar di rumah sakit ini karena namanya disangkutpautkan dengan mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar. Di antara staf pendaftaran, namanya diasosiasikan sebagai Rani Antasari. "Raninya Antasari itu kan?" ujar staf lainnya saat ditanya sehubungan dirawatnya mantan caddy Modern Golf Tangerang tersebut.[kompas]
+ comments + 1 comments
iylah, duit dari kimpoi ama om2.
Post a Comment