Presiden Afsel kembali bikin Heboh,karena kelahiran putra yang ke-20

Usai membuat heboh dengan pernikahan kelimanya di awal bulan lalu, Presiden Afrika Selatan kembali menggemparkan Negeri Benua Hitam tersebut dengan kehidupan pribadinya.

Kali ini Presiden berusia 67 tahun tersebut dikabarkan memiliki anak dari putri seorang rekannya. Sonono Khoza, putri dari Irvin Khoza yang juga teman dari Zuma, dikabarkan melahirkan seorang bayi perempuan di bulan Oktober lalu.

Menurut media setempat, bayi perempuan tersebut diberi nama Thandekile Matina Zuma. Lahirnya bayi perempuan tersebut membuat jumlah anak presiden tersebut kini menjadi 20 orang. Selain memiliki banyak anak, Zuma juga memiliki lima istri. Pernikahannya yang terakhir berlangsung pada awal bulan lalu dengan Thobeka Madiba.

Dari 20 anak yang ia miliki, beberapa di antaranya dihasilkan melalui hubungan tanpa pernikahan. Semua anak tersebut ia miliki hasil hubungannya dengan tujuh wanita, termasuk istri sahnya.

Mengenai status anak barunya ini, keluarga Irvin Khoza mengaku, merasa tidak menyetujui hubungan anaknya dengan Zuma. Khoza yang enam tahun lebih muda dari Presiden Zuma, merasa tidak nyaman saat delegasi presiden datang kepada untuk membicarakan Inhlawulo. Demikian diberitakan Sunday Times, Senin (1/2/2010).

Tradisi Inhlawulo sendiri merupakan sebuah tradisi Zulu yang membayar kerugiaan saat seorang anak lahir tanpa ada ikatan pernikahan.

Kabar ini tentunya mengundang reaksi keras dari berbagai kalangan, mengingat Irvin Khoza yang saat ini menjabat sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Piala Dunia Afrika Selatan, merupakan teman dekat dari Presiden Zuma.

Menurut pemimpin oposisi Demokratik Helen Zille, kelakukan Presiden Zuma ini tidak sejalan dengan upaya Afrika Selatan dalam memerangi HIV-AIDS. Menurutnya Zuma kembali membuat pesan yang salah kepada rakyatnya melalui perilakunya.

Tradisi poligami memang umum pada masyarakat suku Zulu. Perilaku Zuma yang melakukan hubungan seks tanpa menggunakan pelindung dikhawatirkan dapat mendorong masyarakat Afrika Selatan yang angka pengidap HIV-AIDS nya tinggi. Perilakunya jelas kontraproduktif dengan apa yang telah dikampanyekan oleh pemerintah dan lembaga kesehatan dunia lakukan selama ini. (faj)(rhs/okezone)