Home » » Pembobolan ATM tak pandang Bulu,rekening Kapolsek juga dibobol

Pembobolan ATM tak pandang Bulu,rekening Kapolsek juga dibobol

Written By admin on Wednesday, February 3, 2010 | 10:19 AM

Korban perampokan lewat ATM tidak pandang bulu. Kapolsek Labang, Polres Bangkalan, AKP Sutadji diduga menjadi salah satu korbannya. Nasabah Bank Jatim Bangkalan ini menderita kerugian sebesar Rp 15 juta.

Namun pihak Bank Jatim ketika dikonfirmasi mengatakan, tidak terjadi pembobolan dana nasabah yang bersangkutan. Kebenaran kasus ini masih dalam pelacakan.

“Masalah ini sudah saya laporkan ke Bank Jatim Bangkalan sejak awal kejadian macetnya mesin ATM,” kata kata, Rabu (3/2) pagi. “Sampai sekarang saya masih menunggu penyelesaian hilangnya uang yang sama simpan di bank, yang tidak pernah saya ambil itu,’’ tambahnya.

Dijelaskan sebenarnya “hilangnya” uang tabungan yang tidak pernah dia ambil ini terjadi Oktober 2009. Ini berawal ketika ia akan mengambil uang tabungan sebesar Rp5 juta di sebuah ATM (anjungan tunai mandiri) bersama di Jalan Raya Jemursari, Surabaya.

“Saat saya masukkan kartu ATM dan pencet nomor PIN, muncul tulisan kalau mesin tersebut tidak bisa digunakan alias error. ATM saya tidak bisa diambil, makanya saya gedor. Kartu itu malah masuk ke dalam mesin,’’ katanya.

Khawatir terjadi sesuatu atas tabungannya dia segera menelepon Bank Jatim Cabang Bangkalan. Maksudnya agar melakukan pemblokiran terhadap rekening tambungannya.

Kapolsek sudah melakukan langkah antisipasti. Ia tidak beranjak dari mesin ATM itu selama lebih dari 45 menit. Selama itu tidak ada orang yang masuk ke tempat ATM yang tetelan, dia lalu pergi.

Keesokan harinya (7 Oktober 2009), dia ke Bank Jatim Cabang Bangkalan untuk mengecek saldo. Dia terkejut setelah melihat saldo di buku tabungannya tinggal Rp 160.557. Padahal uangnya di buku tabungannya selam ini sebesar Rp 15.160.557

Dia lalu meminta print out buku tabungannya ke pihak Bank Jatim cabang Bangkalan. Dari print out diketahui pada tabungannya telah terjadi lima kali transaksi. Pertama transfer pada Tri Ari Cahyono sebesar Rp5 juta. Kemudian transfer pada Ni Wayan Ruki Wiratni sebesar Rp1.250.000 sebanyak 4 kali.

“Di print out tertulis uang sebesar Rp 5 juta diambil saya sendiri melalui ATM. Padahal, saya tidak pernah melakukan penarikan dan mentransfer uang sejumlah itu,” ungkapnya.

Pjs Pimpinan Bank Jatim Cabang Bangkalan, Sulamanjarrohim, menepis telah terjadi kasus pembobolan ATM milik nasabahnya. Ia mengatakan, sesuai dokumen digital uang tersebut sudah ditransfer kepada rekening orang lain.

“Tidak ada pembobolan, sebab dalam dokumen digital semuanya sudah jelas beberapa kali transaksi dan berapa jumlah uangnya, termasuk penerima,” terangnya.

Menurut Anjar, pihaknya sudah menjelaskan hal tersebut kepada nasabah yang bersangkutan. Namun jika masih tidak puas diharapkan mendatangi Bank Jatim Pusat. Atau ke Bank Indonesia (BI) unit lembaga intermedia.
“Nanti kami bisa dipanggil dan nasabah yang tidak puas tadi untuk konfirmasi. Yang jelas, sesuai dokumen digital tidak ada pembobolan ATM,” tegasnya. [Vivanews]
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BERITA -BERITA PILIHAN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger