"Orang itu naik tower Metro TV, membawa spanduk dan umbul-umbul," ujar Desab, seorang saksi mata, kepada TMC.
Menurut dia, pria itu akhirnya bisa dibujuk untuk turun pada pukul 06.50 WIB. Diduga pria tersebut berada di menara itu semalaman, tetapi baru diketahui pagi ini.
Sekitar pukul 07.30 arus lalu lintas Ciledug-Jalan Raya Joglo, Kembangan, mengalami kemacetan akibat banyaknya warga yang penasaran ingin melihat dari dekat aksi pria nekat tersebut.
Gara gara Dangan Bangkrut
Benny Hendra (41), pedagang DVD (digital versatile disc) yang diduga stres karena dagangannya bangkrut, nekat memanjat menara Metro TV di Jalan Joglo Raya, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (2/2/2010).
Aksinya itu menggemparkan warga sekitar menara dan para pengguna Jalan Joglo Raya. Di ketinggian sekitar 160 meter, Benny memasang bendera Amerika Serikat.
"Amerika Nusantara!" teriak Benny ketika turun dari menara setinggi 300 meter itu pada pagi hari.
Teriakan pria berperawakan gempal itu menarik perhatian puluhan warga yang menyaksikan aksinya. Aksi warga Cibinong, Bogor, Jawa Barat, itu menggemparkan warga. Bayangkan, semalaman pria itu bergelantungan di menara bagian atas. Dia baru bersedia turun setelah dibujuk petugas Polsektro Kembangan pada pukul 06.30 WIB.
Ketika ditanya wartawan, Benny mengaku memanjat menara itu untuk memberitahukan rencana bergabungnya Indonesia dengan Amerika Serikat. Katanya, setelah penggabungan itu Indonesia berganti nama menjadi Amerika Nusantara.
Dia mengatakan, isu bergabungnya Indonesia dengan AS pernah mencuat pada masa kampanye pemilihan presiden. Untuk menyindir pemerintah yang berkuasa, Indonesia disebut-sebut sebagai negara bagian Amerika. Para pengkritik menilai gaya pemerintahan negeri ini menjiplak Amerika Serikat.
Kapolsektro Kembangan Komisaris Barnabas Imam mengatakan, diduga Benny nekat memanjat menara itu karena stres. Sekitar sebulan yang lalu usaha berjualan DVD-nya bangkrut dan menimbulkan tekanan jiwa yang berat sehingga Benny bertingkah aneh.
"Kami serahkan dia kembali ke keluarga," kata Barnabas.
Post a Comment