Meresahkan..Komik Porno Beredar di Madrasah

Sejumlah orang tua murid di Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, resah menyusul ditemukannya komik bergambar porno dari tangan siswa MTs/MA Ashabul Maimanah, Desa Sidayu, Kecamatan Tirtayasa.

Komik porno itu ditemukan saat para guru melakukan razia terhadap seluruh siswa. Sampai saat ini pihak sekolah maupun aparat Polsek Tirtayasa masih mencari orang yang menyebarkan buku porno tersebut.

"Kami resah mengapa komik porno sampai bisa beredar di sekolah, terutama madrasah?” ujar Aminah (37) orang tua murid.

Berkaitan dengan ditemukannya komik porno, Aminah menuntut pemerintah segera turun tangan menangkap pengedar komik porno tersebut. Jika dibiarkan, tidak menutup kemungkinan pengedar akan leluasa mengedarkan barang dagangnya ke seluruh sekolah. “Aparat harus bertindak cepat dan tangkap pengedarnya,” pinta Aminah.

Menurut keterangan Adnan Kasogi, seorang guru di Yayasan Ashabul Maimanah, sebelumnya pihaknya telah memperoleh informasi bahwa ada peredaran komik bergambar porno di kalangan siswa di daerah Tirtayasa. Begitu mendengar informasi tersebut, pihak sekolah langsung melakukan razia. “Memang diluar perkiraan, hasilnya kami mendapatkan sekitar 20 buku komik porno dari para siswa,” kata Adnan.

Dijelaskan Adnan, komik yang memiliki ketebalan 100 halaman lebih, ternyata seluruhnya berisi gambar porno. Harga di kalangan siswa Rp 5.000/eksemplar, padahal, harga komik dengan ketebalan yang sama umumnya mencapai Rp 15.000/eksemplar. Komik tersebut sudah diamankan pihak sekolah agar tidak menyebar ke sekolah lain. “Kami prihatin sekaligus resah, karena ini sesuatu yang tidak terduga sebelumnya,” kata Adnan seraya menghimbau agar sekolah juga melakukan razia.

Menanggapi adanya perederan komik porno, Ketua Majelis Ulama (MUI) Kabupaten Serang, Syafei AN, sangat prihatin dan maraknya komik bergambar porno harus menjadi perhatian semua elemen, baik pemerintah, orangtua, sekolah, ulama, maupun masyarakat. “Peristiwa ini harus menjadi pelajaran berharga bagi kita agar waspada,” kata Syafei.

Kapolsek Tirtayasa, AKP Eko Widodo ketika dikonfirmasi, Selasa (9/2), mengakui pihaknya telah mendengar adanya peredaran komik porno di kalangan siswa madrasah. AKP Eko mengatakan untuk mengangkap siapa penjual buku haram itu, pihak polsek Tirtayasa telah melakukan kordinasi dengan pihak sekolah.

“Sejumlah siswa sudah kami mintai keterangan. Mudah-mudahan pengedarnya bisa kami tangkap,” tegasnya.( PKT / CN12 /suaramerdeka)