Salah satu tangki minyak di Depo Pertamina Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin (18/1/2010) sekitar pukul 11.00 Wita, terbakar. Dari Mataram dilaporkan, api hingga saat ini masih terlihat menyala, sedangkan mobil pemadam kebakaran sudah dikerahkan untuk mengatasi kobaran api yang dikhawatirkan bisa merembet ke bagian-bagian lain.
Asap hitam terlihat membubung. Kompleks yang terletak di pantai Ampenan itu kini juga dipadati masyarakat yang ingin melihat kejadian tersebut. Belum diketahui penyebab kebakaran depo Pertamina tersebut.
Kobaran api yang membakar kawasan Depo Pertamina Ampenan, Mataram, NTB, kini semakin besar meskipun upaya pemadaman terus dilakukan.
Dilaporkan, api yang sebelumnya hanya membakar sebagian kecil bak penampungan premium nomor 3 di depo itu kini mulai merembet melalui pipa yang menghubungkan bak penampungan berisi sekitar 10.000 kiloliter premium.
Menurut saksi mata, M Amin yang juga sopir truk PT Muara Damai, Senin (18/1/2010), yang sedang mengisi bahan bakar minyak di depo itu, api diduga muncul saat proses pengisian premium dari bak penampungan ke truk tangki sekitar pukul 11.20 Wita.
Dalam waktu cepat, api membesar dan sulit dipadamkan. Enam mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan di lokasi kebakaran hingga kini juga belum dapat mengatasi kobaran api. Warga sekitar depo Pertamina itu kini juga cemas dan khawatir, jika kobaran api tidak bisa segera diatasi, hal itu akan menimbulkan ledakan sehingga api merembet ke daerah sekitar mereka.
Sudah berhasil dipadamkan
Api yang menyala di Depo Pertamina Ampenan, siang ini pukul 11.50 WIB berhasil dipadamkan. Demikian informasi Wianda Purponegoro, manajer Humas PT Pertamina kepada Kompas.com melalui pesan singkatnya, Senin (18/1/2010).Lebih jauh Wianda mengatakan, terkait adanya kebakaran tersebut, stok BBM di NTB tetap aman. "Permium tersedia 3.900 kiloliter, solar 3.000 kiloliter, minyak tanah 500 kiloliter dan avtur 450 kiloliter,' katanya.[kompas.com
Post a Comment