CARACAS--Presiden Venezuela Hugo Chavez, Ahad, menuduh Amerika Serikat memanfaatkan gempa Selasa pekan lalu di Haiti sebagai dalih untuk menduduki negara yang porak-poranda di Karibia itu."Saya membaca bahwa 3.000 prajurit akan datang, Marinir yang bersenjata seakan-akan mereka akan berperang. Ya Tuhan, tak ada kekurangan senjata disana. Dokter, obat, bahan bakar, rumah sakit lapangan, itulah yang mestinya dikirim oleh Amerika Serikat," kata Chavez dalam tayangan televisi mingguannya. "Mereka menduduki Haiti secara terselubung."
"Di atas semua itu, anda tak melihat mereka di jalan. Apakah mereka mengangkat mayat? ... Apakah mereka mencari korban yang cedera? Anda tak melihat mereka melakukan itu. Saya tak melihat mereka melakukan itu. Dimana mereka?" kata Chavez.
Chavez, musuh "bebuyutan imperialisme AS, mengatakan ia tak bermaksud menghilangkan upaya kemanusiaan yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan hanya mempertanyakan perlunya demikian banyak tentara. Amerika Serikat mengirim lebih dari 5.000 personil Marinir dan tentara lain ke Haiti, dan satu kapal rumah sakit dijadwalkan tiba pada akhir pekan ini.
Presiden AS Barack Obama, yang disertai para penduhulunya George W. Bush dan Bill Clinton, pada Sabtu mengatakan dua mantan presiden tersebut akan memimpin upaya nasional untuk menggalang dana guna membantu korban selamat dalam gempa bumi di Haiti. Pada Ahad, presiden negara itu menyatakan tentara AS akan membantu memelihara ketenangan di jalan-jalan yang kian dipenuhi perusuhan di Haiti.
Venezuela telah mengirim beberapa pesawat yang membawa dokter, bantuan dan beberapa prajurit ke Haiti. Misi Venezuela-Rusia bersiap meninggalkan Venezuela, Ahad, untuk membawa bantuan dengan menggunakan pesawat Rusia.Chavez mengatakan pesawat Venezuela adalah yang pertama mendarat di Haiti, setelah gempa dengan kekuatan 7,0 skala Richter, yang memporakporandakan ibu kota Haiti, Port-au-Prince dan diperkirakan menewaskan sebanyak 200.000 orang.[republikaonline]
Post a Comment