Home »
POLITIC
» Pansus Century Memanas : Gayus VS Benny meributkan Istilah,kini Ruhut yang jadi juru Damai
Pansus Century Memanas : Gayus VS Benny meributkan Istilah,kini Ruhut yang jadi juru Damai
Written By admin on Friday, January 22, 2010 | 10:21 AM
Ribut kembali terjadi di rapat Panitia Khusus Hak Angket Century Dewan. Adu mulut kali ini terjadi antara pimpinan rapat Gayus Lumbuun dan anggota pansus, Benny K Harman.
Kejadian terjadi saat giliran Partai Demokrat menanyai tiga ekonom, yakni Ichsanuddin Noorsy, Chatib Basri dan Hendri Saparini.
Benny mempertanyakan keahlian mereka, yang langsung dijawab, sebagai ahli ekonomi. Khusus pada Ichsanuddin Noorsy, Benny kembali menuntut penjelasan.
"Siapa yang menyebut Anda ahli ekonomi," kata Benny pada Ichsanuddin di rapat pansus, Kamis 21 Januari 2010.
"Yang menyebut saya, surat dari rektor UGM [Universitas Gadjah Mada]," jawab Ichsanuddin.
Tanya jawab Benny dan Ichsanuddin lalu dipotong oleh Gayus Lumbuun. Dia merasa keberatan dengan pertanyaan Benny. "Menurut sangat tidak menghormati keberadaan ahli yang dipanggil pansus," kata Gayus.
Ditambahkan dia, ketiga ahli sudah dipanggil berdasarkan rapat pleno, kesepakatan bersama.
"Kita harus menghormati para ahli, kita hendak minta keterangan dari mereka bukan menyidang mereka. Kalau tidak memerlukan keterangan mereka tidak apa-apa. Yang perlu saja yang bertanya," kata Gayus dengan nada tinggi.
Lalu, Ichsanuddin Noorsy memecah 'perang' antara Gayus dan Benny. "Saya bisa membawa surat keterangan Rektor UGM. Jangan khawatir nanti saya bawa surat dan fotokopi. Untuk menghormati Pak Benny," kata dia.
"Boleh, itu saya butuh," timpal Benny, lalu menambahkan dia butuh surat itu meski pansus tak membutuhkan.
Tak hanya Gayus yang keberatan, dua anggota pansus, Agun Gunanjar Sudarsa (F Golkar) dan Eva Kusuma Sundari juga keberatan dengan cara Benny menanyai saksi.
Setelah 'dilawan' tiga anggota pansus, Benny akhirnya meneruskan pertanyaanya pada para ahli. Namun, dia kembali menimbulkan masalah, karena menyebut ketiganya dengan sebutan 'saksi ahli', bukan 'ahli'.
Gayus Lumbuun, dengan suara keras lalu mengingatkan Benny bahwa ketiga orang yang ada di hadapan pansus adalah ahli, bukan saksi ahli.
"Saksi itu yang kemarin," kata Gayus dengan nada keras. Dia lalu membacakan tata tertib pansus yang menyebut, bahwa hanya ada istilah 'saksi-saksi dan ahli-ahli' yang dipanggil pansus.
"Saya punya hak untuk tidak setuju," kata Benny, menanggapi pertanyaan Pansus.
"Ini peraturannya, saya pimpinan sidang. Kalau Anda tak mau ikuit aturan, keluar saja," kata Gayus, emosi.
Di tengah debat panas ini lalu muncul interupsi dari Ruhut Sitompul. Hari ini, Ruhut yang biasanya ribut, tampil jadi juru damai.
"Mohon ada skors 5 menit. Kita berdamai dulu," kata 'si Poltak'.
Rapat yang ribut inipun lalu diskors, para pimpinan fraksi berdialog, rapat pun bisa dilanjutkan, dan Benny pun tak harus keluar ruang rapat.[Vivanews]
Labels:
POLITIC
Post a Comment