Pihak Komnas HAM mengaku telah menerima laporan dari penerbit Galangperss, yang berisi adanya ancaman dari sejumlah pihak, terkait penerbitan buku "Membongkar Gurita Cikeas, Di Balik Skandal Bank Century", yang ditulis George Junus Aditjondro. Pihak Galangpress, menurut anggota Komnas HAM Yosep Adi Prasetyo, mengaku telah didatangi petugas dan meminta agar tidak mengengarkan buku yagn ditulis Aditjondro.
"Mereka minta buku Gurita Cikeas itu tidak diedarkan," papar Yosep Adi Prasetyo kepada Liputan 6 SCTV di Jakarta, Ahad (27/12). Terkait laporan itu, jelas Yosep, pihaknya akan membentuk tim untuk mendalami laporan itu. "Bila kemudian terbukti ada pelarangan untuk peredaran buku Gurita Cikeas, hal ini merupakan pelanggaran hak asasi manusia," tegasnya.
Pihak PT Galangpress sendiri, sebagaimana diungkapkan salah satu direkturnya, Yulius felisianus, menyatakan bahwa hingga Ahad ini pihaknya belum menerima surat soal pelarangan. "Karena tidak ada surat dari kejaksaan, buku itu tidak ditarik," jelasnya.
Buku yang dinilai kontroversi, antara lain menulis soal dugaan keterlibatan Presiden Yudhoyono dan keluarganya dalam kasus Century. Yayasan-yayasan yang dikelola keluarga Cikeas disebut sebagai motor dalam mencari dukungan politik dan mencari dana. Di dalam buku itu, Aditjondro bahkan mengkritisi yayasan- yayasan di sekitar SBY, yakni Yayasan Puri Cikeas, Yayasan Mutu Manikam Nusantara, Majelis Dzikir SBY, dan Yayasan Kepedulian dan Kesetiakawanan.
Presiden Yudhoyono sendiri, melalui juru bicaranya, Julian Aldrin Pasha. juga sudah menyatakan sikap. Presiden, jelas Julian, prihatin dengan data-data yang disajikan dalam buku itu karena banyak berisi ketidakbenaran dan fitnah. Namun, tambahnya belum ada intruksi menarik buku itu dari peredaran[liputan6.com]
Komnas HAM : Penerbit Buku Aditjondro Diancam
Written By admin on Tuesday, December 29, 2009 | 12:04 AM
Labels:
NATIONAL,
VIDEO NEWS
Post a Comment