Warga Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Sulawesi Barat (Sulbar) resah dengan dugaan peredaran ijazah palsu di wilayah tersebut.
Salah seorang warga Matra, Amir Fatta, Kamis (17/12) mengatakan, peredaran ijazah palsu ini sudah marak terjadi di Kabupaten Matra sejak tiga tahun lalu.
Menurutnya, ijazah palsu ini sebagian besar digunakan oknum tertentu pada saat momen penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
"Bahkan, yang paling mengecewakan adalah seluruh pelamar CPNS yang menggunakan ijazah palsu tersebut dinyatakan lulus," kesalnya.
Ia mengatakan, pada tahun ini pun banyak pelamar CPNS yang menggunakan ijazah palsu dinyatakan lulus.
"Saya memiliki tetangga yang tidak lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), akan tetapi bisa memperoleh ijazah dari salah satu universitas di Makassar, dan ternyata dinyatakan lulus dalam penerimaan CPNS kali ini," tuturnya.
Ia mensinyalir ada petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang bisa memiliki ijazah sarjana, padahal tidak pernah mengikuti proses perkuliahan di Makassar.
"Sebagian besar ijazah palsu dari pelamar CPNS tahun ini berasal dari berbagai universitas di Makassar," ucapnya.
Banyak orangtua yang dengan susah payah menyekolahkan anaknya agar bisa kembali untuk mengabdi di daerah asal, akan tetapi hal tersebut tidak mendapat respon yang positif.
Jika hal seperti ini masih terus berlangsung, maka otomatis sudah mencoreng dunia pendidikan, karena bisa dibeli dengan mudah, tanpa memperhitungkan kualitas sumber daya manusia.
Ia kecewa dengan tindakan oknum pemerintahan yang justru meluluskan pelamar yang menggunakan ijazah palsu, karena justru membuat sistem pemerintahan semakin tidak beres.[kompas.com]
+ comments + 1 comments
Jangankan CPNS, Orang yang ga pernah sekolah aja bisa jadi Gubernur, asal punya ijasah palsu.
Banyak tau...
Post a Comment