Home » » Diam-Diam Gedung Putih Rayakan Pesta Yahudi

Diam-Diam Gedung Putih Rayakan Pesta Yahudi

Written By admin on Sunday, April 12, 2009 | 5:32 PM


Presiden AS Barack Obama diam-diam rupanya telah mengatur jadwal untuk merayakan hari raya umat Yahudi, Hari Pessah, pada Kamis lalu bersama rekan-rekannya yang diyakini sebagai yang pertama kalinya diadakan oleh Presiden AS di Gedung Putih.

Acara tersebut dimulai dengan pawai sejak Selasa sebelumnya, dan diakhiri dengan penandatanganan surat oleh Obama yang menyatakan hari tersebut sebagai hari nasional yang menenangkan dan menentramkan.

Hari Pessah sebelumnya juga dirayakan oleh pendahulu Obama, mantan Presiden George W Bush dan Bill Clinton, namun merupakan yang pertama kalinya dirayakan di Gedung Putih.

“Ini adalah berita gembira,” kata Steve Rabinowitz. “Meski merupakan tindakan yang ekstrim untuk mengadakan acara keagamaan di Gedung Putih.”

William Daroff, kepala Komunitas Yahudi Bersatu di Washington, mengingatkan bahwa pada 1943 Presiden AS Franklin D. Roosevelt pernah membanting pintu Gedung Putih ketika kelompok Rabbi melakukan pawai sebagai bentuk penolakan terhadap gerakan penyelamatan Yahudi Eropa dari Nazi.

“Dan mengejutkan 66 tahun berikutnya Presiden AS merayakan hari kebebasan Yahudi. Hal tersebut menunjukkan adanya Jiwa Yahudi dalam setiap manusia,” tambahnya.

Jutaan Yahudi berkumpul di Yerussalem untuk merayakan Hari Matahari. Hari raya tersebut dirayakan setiap 28 tahun sekali. (SuaraMedia News)

Jutaan Yahudi berkumpul di Yerussalem untuk merayakan Hari Matahari. Hari raya tersebut dirayakan setiap 28 tahun sekali. (SuaraMedia News)

“Yahudi memiliki peranan dalam sejarah Amerika. Dan kini Gedung Putih membuka pintu mereka lebar lebar, seperti mengeratkan hubungan Amerika-Yahudi yang telah erat sebelumnya. Malam yang sangat berbeda dengan malam lainnya,” ungkap Daroff.

Dia mengatakan hari raya tersebut merupakan pesan bagi dunia internasional, bahwa Yahudi telah diterima di seluruh dunia, termasuk blok Barat yang terkenal akan anti-Islamnya.

Dalam suratnya, Obama menyebut bangsa Yahudi sebagai bangsa yang pantang menyerah, dimana berjuang dari penjajahan hingga ke Tanah Kemerdekaan Israel. Dia juga menyebut hari raya tersebut sebagai inspirasi bagi dunia yang masih terjajah.

Bangsa Yahudi menurut sejarahnya telah mendapat pengusiran di seluruh negara yang mereka datangi, karena dianggap sebagai bangsa perusak.

Dalam daftar tamu yang menjadi undangan Gedung Putih, termasuk istrinya Michelle Obama dan anak-anaknya, serta para staff pemerintahannya dan teman-temannya.

Tahun lalu, Obama juga merayakan hari raya yang sama meski di tempat yang berbeda.

Menurut salah satu sumber, Obama memaksa mengadakan hari raya tersebut tahun ini di Gedung Putih.

Sejak kampanye kepresidenannya tahun lalu, Obama memang terkenal akan kontroversi keagamaannya.

Karena kulit hitamnya dan darah orang tuanya, banyak orang yakin bahwa Obama merupakan Muslim, meski dia menolak dan mengatakan bahwa dia sepenuhnya Kristen.

Namun dalam beberapa waktu yang lain, Obama terlihat akrab dengan kehidupan Yahudi, bahkan seringkali mengikuti tradisi kaum Zionis ini. Beberapa media merilis surat permohonannya ketika berada di Tembok Ratapan Yerussalem beberapa saat setelah pelantikannya sebagai Presiden AS.

Berikut isi surat tersebut:

"Lord,

Protect my family and me. Forgive me my sins and help me guard against pride and despair.

Give me the wisdom to do what is right and just.

And make me an instrument of your will."

(Tuhan,

Lindungi keluargaku dan aku. Maafkan segala kesalahanku dan tuntun aku dalam melawan kejahatan.

Berikan aku kebijaksanaan dalam menegakkan keadilan.

Dan jadikan aku alat dari keinginanMu.") (al/jp)


sumber : SuaraMedia.com

Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BERITA -BERITA PILIHAN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger