Wartawan Trans 7, Aprianti Mira Astuti, 33, kehilangan salah satu matanya akibat penganiayaan dan perampokan yang menimpanya pada Rabu, 24 Februari, dini hari lalu.
Petugas jaga Rumah Sakit Mata Prof DR Isak Salim Aini menyatakan, Mira datang ke rumah sakit itu setelah beberapa saat sebelumnya dirawat di RS Medistra. Petugas RS Aini pun langsung memeriksa Mira dan memutuskan untuk mengoperasinya. Namun, karena peralatan di rumah sakit itu terbatas, Mira langsung dirujuk ke RS Tjipto Mangunkusumo, Jakarta.
"Salah satu matanya mengalami luka serius. Sudah tidak bisa berfungsi lagi," kata Kamaluddin saat ditemui di RS Aini, Jalan HR Rasuna Said, Setia Budi, Jakarta, Jumat 26 Februari 2010.
Mira dirampok dua pria saat melintas di jembatan penyeberangan orang (JPO) di depan kantor Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta. Wanita yang menjabat editor di stasiun televisi yang berkantor di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan itu, diserang saat hendak masuk kerja.
Akibat perampokan itu, Mira yang tinggal di Jalan Wijaya Kusuma, No 7 RT 01/01 Ketapang, Cipondoh, Kota Tangerang itu, telepon selular dan sejumlah uang. Bahkan tidak hanya itu, Mira juga disayat wajah dan matanya dengan pisau.[Vivanews]
Wartawan Trans7 Kehilangan Satu Mata akibat perampokan
Written By admin on Friday, February 26, 2010 | 10:30 PM
Labels:
Criminal,
Metropolis
Post a Comment