Pada musim panas lalu sekitar seribu orang tewas dalam bentrokan antara polisi ,pasukan Nigeria dan kelompok "Boko haram islamiyah", yang aktif di negara-negara bagian utara negara itu.
Perhimpunan hak asasi manusia mengatakan bahwa sebagian besar yang tewas adalah penduduk sipil, dan menekankan bahwa pasukan pemerintah harus tanggung jawab atas apa yang terjadi, berdasarkan informasi dari "Al Jazeera" terdapat foto-foto yang menunjukkan keterlibatan polisi dan tentara dalam pembunuhan yang melanggar hokum kepada penduduk sipil. Kelompok "Boko haram" telah dikenal dengan nama ini pada tahun 2002 di "Maiduguri" ibukota negara "Borno", organisasi ini menjalankan aktifitasnya di Nigeria yang kemudian dijuluki "Taliban Nigeria".
Kelompok "Boko Haram" menuntut penerapan Syariah islam di Nigeria, yang mana sedang diterapkan di 12 daerah bagian utara Nigeria.
Pada tahun 2004, jumlah anggota kelompok Boko Haram telah mencapai dua ratus orang pria dan wanita, yang dipimpin oleh Mohammad Yousuf . Boko Haram dideklarasikan di sebuah desa bernama"Kanama" di kabupaten Yobe, dengan jumlah anggota yang lumayan banyak pada saat itu menimbulkan keprihatinan bagi pihak berwenang Nigeria.
Pada bulan Juli 2009 bentrokan terjadi antara pasukan pemerintah dan pasukan "Boko haram" yang mengakibatkan kematian 150 orang, kemudian konfrontasi meluas sampai ke empat daerah Nigeria diantranya Bauchi, Borno, Kano dan Yobe.
sumber :sabili.co.id
Post a Comment