Sahabat Indonesia yang super,
yang sedang menjadikan dirinya pembangun keluarga dan berperan sebagai tiang negara.
Saya dan Pak Mario Teguh, bersama ini menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setulus-tulusnya atas dukungan moril dan anjuran-anjuran yang sangat baik bagi pengembangan persaudaraan dan persahabatan yang indah di negara kita yang tercinta ini. Sekali lagi, terima kasih.
Perkembangan terakhir yang berkenaan dengan keputusan MTSC Management untuk menarik pelayanan kami dari Twitter,
mengharuskan kami memikirkan cara-cara yang lebih mudah diterima oleh para sahabat kita,
yang menjadi tujuan pelayanan kita - tetapi yang justru menjadi gundah dan bahkan murka,
karena belum lengkap menerima konsep-konsep keindahan hidup yang kami layankan dengan sangat luas di publik,
yang bukan hanya ditujukan secara khusus kepada mereka.
Saya adalah penyaksi yang paling dekat mengenai ketulusan Pak Mario untuk memuliakan wanita.
Beliau bukan hanya mengatakan, tetapi membuktikan dalam perilaku kesehariannya bahwa Pak Mario menghormati 3 wanita paling penting dalam hidupnya, yaitu Ibu-nya, istri-nya, dan anak perempuan-nya.
Tetapi, sejak menikah, ada satu tambahan wanita lagi yang menurut Pak Mario adalah wanita yang paling berbahaya jika tidak dilayaninya dengan baik, yaitu Ibu Mertua-nya.
Kembali mengenai Twitter.
Sebagai istri yang sangat berkepentingan bagi keberhasilan tugas suaminya, saya juga sempat agak gregetan membaca komentar wanita-wanita yang tidak mengerti bahwa maksud dari nasehat-nasehat Pak Mario adalah untuk kebaikan mereka.
Pak Mario tersenyum dan berkata kepada saya:
Benar atau salah, tetapi jika orang merasa tidak damai karena kebenaran yang kita sampaikan, kita harus meminta maaf.
Kegundahan orang lain kepada kita, saat kita menyampaikan kebenaran, adalah perintah untuk memperbaiki cara dalam menyampaikan kebenaran.
Kita tidak boleh memaksakan cara dalam menyampaikan kebenaran, karena itu akan mengakibatkan orang yang membutuhkan perbaikan hidup itu justru mencemoohkan kebenaran.
Kita tidak boleh meminta maaf atas kebenaran yang kita sampaikan, tetapi kita harus meminta maaf jika kekurang-mampuan kita dalam menyampaikannya mengganggu kedamaian orang lain.
Kita tidak boleh menjadi penyampai kebenaran yang justru membuat orang menjauhi kebenaran.
………..
Lalu Pak Mario mengajak saya membayangkan sebuah perbincangan imajiner, antara beliau dengan seorang keponakan perempuannya, yang mempersulit dirinya sendiri untuk mengerti yang baik bagi diri dan kehidupannya sendiri.
...........
Pak Mario menghela nafas yang dalam, lambat-lambat, dengan senyum yang hampir tidak nampak, tetapi terasa keramahannya, lalu beliau berkata:
Kalau kamu tidak mau mendengarkan nasehat saya sekarang, tidak apa. Asal kamu berdoa kepada Tuhan agar jangan sampai kamu dimasukkan kedalam keadaan yang membutuhkan nasehat saya sekarang ini.
Seperti misalnya, engkau membantahku karena menurutmu teman-teman pria-mu tidak akan merasa ragu merencanakan untuk memperistri mu, jika engkau tidak memuliakan dirimu sendiri.
Engkau menolak melihat kebaikan dari nasehatku bahwa:
“Wanita yang pas untuk teman pesta, clubbing, bergadang sampai pagi, chit chat yang snob, merokok dan kadang mabuk – tidak mungkin direncanakan jadi istri”
Berdoalah agar Tuhan tidak memasukkan mu kedalam keadaan nyata yang akan membuatmu menyesali penolakanmu sekarang, misalnya:
. engkau bisa saja lama tidak mendapatkan pasangan karena pria yang engkau taksir hanya mau enjoy aja dengan mu, tetapi nanti ‘seriusan’ sama wanita yang berlaku dalam tuntunan agama yang indah, kemudian menikah, dan membesarkan anak-anak yang sehat-sehat dan lucu-lucu,
. anak perempuan mu sering terlambat bangun dan menghindari sekolah karena sering keluar malam dengan teman-teman laki-laki yang berganti-ganti, dan bergaulnya hanya dengan laki-laki dewasa yang suka kehidupan malam.
. hampir setiap bulan engkau ketakutan jika menstruasi anak perempuanmu terlambat.
. anak laki-lakimu jadi malas sekolah dan boros uang karena bergaul dengan teman wanita yang perilakunya seperti anak perempuanmu.
. anakmu yang terakhir, lahir premature dan banyak kelemahan fisik, karena saat hamil, engkau merokok dan minum alkohol, meskipun tidak sering tetapi kadang-kadang sampai mabuk.
. suami mu tidak disukai oleh para atasan dan rekan sekantornya karena kata mereka, istri suamimu sering bicara sok lebih kaya dari orang lain, sok Barat, sok modern, tidak pernah keluar negeri tapi ceritanya jalan-jalan ke Paris.
. suami mu masih sering menyinggung mengenai keraguannya apakah anak pertama mu adalah betul anak dia, karena engkau dulu punya banyak teman keluar malam - laki-laki yang sering mengajak mu pergi sampai pagi, sebelum engkau bertemu dia.
. suami mu sering pulang marah-marah karena dia bertemu klien-klien yang mengatakan dulu pernah jalan sama diri mu, dan mereka bilang engkau orang nya enjoy aja, cuwek, dan easy going.
. ayah mu yang sedang sakit menelepon dan menangis, dan bercerita bahwa ibumu tidak menjaganya di rumah sakit, tetapi pergi rame-rame dengan teman-temannya. Yang menjemput perempuan, tapi malam yang mengantar pulang laki-laki. Ayah mu sakit paru-paru, sehingga sering sampai sesak nafas karena baju dan rambut ibu mu bau rokok yang kental dan padet sekali.
. anak-anakmu membantah mu kalau kau nasehati agar lebih suka di rumah, belajar, dan menemani mu yang sering juga ditinggal suami mu entertain klien di kelab malam sampai pagi. Mereka bilang mereka punya hak azasi untuk memilih jalan hidup sendiri, karena mama dulu juga begitu, papa juga sering pulang malam, tapi terus terima telpon dari perempuan lain dan bicaranya keluar di halaman depan rumah, nenek juga begitu. Kata mereka, masa’ kita yang muda-muda disuruh tinggal di rumah, nanti bisa kaya’ kakek yang sakit paru-paru.
. ibu mu sedang bertengkar dengan dokter paru-paru ayah mu, karena dia tidak suka dilarang merokok di ruang opname rumah sakit.
………..
Cerita bayangan tentang masa depan mu itu memang semua cuma khayalan, tetapi jangan sampai engkau mengabaikannya dengan cara yang membuatmu jadi pantas masuk kedalam keadaan yang kau cemoohkan. Tidak usah semua poin kau alami, satu saja rasanya tidak akan membahagiakanmu.
Jadi kesimpulannya, sekarang ini setelah engkau lebih mengerti,
Engkau tidak boleh langsung menolak sesuatu yang tidak kau mengerti.
Kalau engkau tidak mengerti, engkau harus bertanya dulu, bukan langsung menolak dengan pengertian yang tidak cukup.
Malu khan?, kalau engkau tadinya galak-galak menolak hanya karena suka menolak, tapi terus ketahuan engkau yang kurang mau berpikir atau tidak rendah hati untuk bertanya.
Karena hidup dan masa depan mu penting, maka engkau harus lebih hati-hati, yang artinya menggunakan hati baik, dan berpikir dengan pikiran yang baik.
Engkau tidak boleh menggunakan jiwa dan kehidupan mu untuk mencoba membuktikan bahwa yang dianjurkan oleh agama itu baik bagimu, dan engkau tidak boleh menggunakan kehidupan anak-anakmu sebagai percobaan untuk membuktikan bahwa Tuhan sangat serius dalam menetapkan larangan.
Engkau harus mematuhi kebaikan, karena kebaikan adalah satu-satunya jalan kebahagiaan bagimu dan semua yang kau kasihi.
Sudah kau lihat sekarang, bahwa penolakanmu terhadap nasehatku ini bukan tentang kesetaraan antara pria dan wanita, tetapi:
Penolakanmu adalah tanda bahwa engkau berupaya mempertahankan kebiasaan yang kau ketahui akan merugikanmu sendiri.
Lebih berkasih sayanglah engkau kepada dirimu sendiri.
………..
Sahabat Indonesia yang super,
Terima kasih atas perhatian dan dukungan baik Anda, yang menjadikan kami lebih damai dalam menjalankan pelayanan bagi kebahagiaan kita semua.
Pak Mario dan rekan-rekan MTSC IT Team sedang merancangkan bagi kita, sebuah website khusus di mana kita bisa berbagi hal-hal yang memuliakan peran wanita sebagai pemimpin keindahan keluarga, sebagai tiang negara, dan sebagai perhiasan terindah bagi pria kita.
Jika nanti ada Undangan untuk hadir dalam MTGW Llive dari Ibu Afieyati Reno, saya anjurkan Anda mendaftar untuk hadir di Grand Studio Metro TV, dengan mengirimkan email ke MTGW@marioteguh.asia
MARIO TEGUH GOLDEN WAYS
EDISI KHUSUS TWITTER
LIVE
WANITAKU, PEMULIAKU.
28 Februari 2010
17:00 WIB
Mudah-mudahan Tuhan selalu melimpahkan berkah dan perlindungan bagi kesejahteraan dan kebahagiaan keluarga Anda tercinta.
Terima kasih dan salam super,
Linna Teguh
sumber :Catatan Mario teguh di Facebook.com
Berita terkait :
Post a Comment