Setelah menerima bocah perempuan Gia Wahyuningsih (5), Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi di Cibitung kembali menerima pasien bernama Nursamsu (18), yang juga terindikasi mengidap gizi buruk.
Hari ini, Nursamsu atau biasa disapa Komo diantar kedua orangtuanya ke RSUD Kabupaten Bekasi lantaran kondisinya semakin memburuk. Komo langsung mendapat perawatan di UGD dengan diberi infus dan bantuan oksigen untuk pernapasan.
Murni (42), ibu Komo, bercerita bahwa anaknya mulai sakit sejak umur 4 tahun. Ia pernah membawa Komo ke rumah sakit pada umur 12 tahun dan didiagnosis menderita sakit di bagian hati dan jantung. Namun, karena tidak memiliki biaya, ia dan suaminya, Niin (47), tidak merawatnya di rumah sakit.
Niin, warga Tambun Selatan, Bekasi, itu bekerja sebagai tukang membuat sumur dengan penghasilan hanya Rp 20.000 per hari. Sementara itu, istrinya di rumah mengurusi dua anaknya yang lain. "Komo sekolah sampai kelas III di SD Pamaruk. Terus enggak sekolah lagi karena enggak ada biaya. Setiap hari makan seadanya," ucap Niin di ruang UGD, Selasa (23/2/2010).
Komo tidak tampak seperti anak umur 18 tahun. Tubuhnya pendek dengan tinggi hanya sekitar satu meter. Badannya kurus, tetapi perutnya membesar seperti terkena busung lapar. Berat tubuh Komo hanya 12 kg. Di ruang UGD, ia hanya bisa duduk lemas dengan napas tersendat-sendat. "Sesak napas. Tadi mimisan," ucap Komo pelan.[kompas]
Post a Comment