Denny Indrayana, Staf Khusus Bidang Hukum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut ada partai yang mencoba bernegosiasi dengan SBY. Negosiasi itu masih terkait kasus hukum dalam skandal Bank Century.
"Saya mendengar dan tahu memang ada upaya dari partai tertentu untuk menegosiasikan antara proses penegakan hukum dengan posisi partai mereka dalam kasus Century," kata Denny Indrayana kepada VIVAnews, Sabtu 27 Februari 2010.
Kendati demikian, Denny tidak merinci negosiasi itu terkait kasus hukum yang mana. Apalagi dengan penyebutan nama partai. Denny tidak mengatakan secara jelas.
Namun, Denny sangat yakin bahwa Presiden SBY akan menjawab, "No deal!". Menurutnya, Presiden SBY menghormati konstitusi, yang menegaskan kemandirian proses penegakan hukum.
Terhadap proses hukum, presiden tidak pernah mau mempengaruhi. "Jangankan kepentingan partai politik tertentu, terhadap proses hukum kerabat saja, Presiden membiarkan berjalan tanpa intervensi apapun."
Karena itu, Denny yakin Presiden pasti akan menolak upaya partai tertentu yang mencoba mentransaksikan dan menukar antara posisi melihat kasus Century dengan proses hukum yang sedang mereka jalani.
"Pasti tidak akan terjadi deal," kata dia.
Pada pandangan akhir di Panitia Khusus (Pansus) Century, empat fraksi menyebutkan nama-nama pejabat yang dinilai bertanggung jawab atas dana talangan ke Bank Century senilai Rp 6,7 triliun. Diantaranya Menteri Keuangan sekaligus mantan Ketua KSSK Sri Mulyani dan mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono.
Empat fraksi itu adalah PDIP, Hanura, PKS, dan Golkar. Tiga fraksi lainnya --PPP, PAN, dan Gerindra-- melunak dengan tidak menyebut nama.
Sementara Demokrat dan PKB menyatakan kebijakan bail out itu tidak melanggar hukum. Kalaupun ada pelanggaran, dua fraksi ini menilai itu adalah kejahatan perbankan yang dilakukan pimpinan Century lama.
Anggota Pansus Century menuntut Indra membuktikan Pernyataannya
Pernyataan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bidang hukum Denny Indrayana dinilai sebagai salah satu bentuk kepanikan. Denny Indrayana diminta membuktikan bila ada partai yang bernegosiasi dengan SBY terkait kasus hukum Century.
"Buktikan dan jelaskan secara detail siapa partai itu, siapa yang melakukan barter kasus, itu jelas perbuatan atau cara biadab," kata anggota Panitia Khusus Century dari Fraksi Golkar Agun Gunanjar Sudarsa.
Hal itu disampaikan Agun Gunanjar di sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar, di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Sabtu 27 Februari 2010.
Agun mendesak agar Denny segera menjelaskan kepada publik adanya indikasi partai yang mencoba negosiasi dengan Presiden SBY. Politisi asal daerah pemilihan Jawa Barat X ini menilai itu sebagai bentuk kepanikan dan tidak menggunakan logika hukum.
"Harus dilihat Denny itu siapa? Dia (Denny) mewakili Presiden atau Partai Demokrat," tegasnya.
Sebelumnya, Denny Indrayana menyebut ada partai yang mencoba bernegosiasi dengan SBY. Negosiasi itu masih terkait kasus hukum dalam skandal Bank Century.
"Saya mendengar dan tahu memang ada upaya dari partai tertentu untuk menegosiasikan antara proses penegakan hukum dengan posisi partai mereka dalam kasus Century," kata Denny Indrayana kepada VIVAnews, Sabtu 27 Februari 2010. [Vivanews]
Post a Comment