Di saat tim nasional Indonesia menemui jalan buntu dalam usahanya mengejar ketinggalan dari Oman, seorang pendukung Merah Putih memutuskan untuk 'turun tangan.' Pria berusia sekitar 30 tahun itu nekad masuk ke lapangan pertandingan dan menyerang pertahanan Oman.
Insiden ini terjadi di injury time babak kedua di partai Indonesia kontra Oman, Stadion Utama Senayan, Rabu, 6 Januari 2010. Kedudukan 1-2 untuk Oman. Dari sisi selatan lapangan, pria tadi lolos dari pengamatan petugas keamanan dan masuk ke dalam lapangan.
Dia lalu menguasai bola. Belum ada yang menghalanginya. Petualangan nekadnya pun lolos sampai kotak penalti Oman. Kiper Oman Ali Al Habsi tak panik diserang pendukung Indonesia itu. Al Habsi bahkan sempat tersenyum.
Sang pria pun menendang bola namun mampu ditahan oleh Al Habsi. Gagal pula usahanya dalam ‘membantu’ Bambang Pamungkas dan kawan-kawan menjebol gawang Oman. Indonesia tetap kalah 1-2.
Selang beberapa detik, dia pun diringkus polisi. Dia tak melawan sama sekali, sadar telah berbuat kesalahan.[vivanews]]
Gara Gara Kecewa dengan Prestasi Timnas
"Saya minta maaf atas ulah saya ini kepada masyarakat sepak bola di Tanah Air. Saya kecewa atas prestasi timnas Indonesia yang tidak pernah menang, selalu kalah bahkan selalu seri," tuturnya penuh penyesalan di ruang interogasi yang ada di seputar Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Di tengah interogasi yang disaksikan oleh puluhan petugas polisi, Eji yang kelahiran tahun 1989 ini sempat ditanyai beberapa pertanyaan oleh beberapa petugas polisi.
"Hei Eji, mengapa tadi tidak berhasil mengegolkan bola ke gawang Oman, coba tadi kalau kamu memasukkan bola, tentu Indonesia tidak kalah, seri jadi 2-2," begitu celotehan beberapa petugas polisi yang mengganggu dirinya.
Eji sendiri saat ditanya Persda Network apakah dirinya tidak kecewa dikatakan "gila" atau kurang waras akibat tingkah lakunya itu, ia hanya menggeleng. "Biar saja masyarakat yang menilai, saya pasrah, saya hanya kecewa dengan prestasi timnas Indonesia yang selalu kalah, kalau tidak kalah bermain imbang," tuturnya.
Sementara itu, seorang petugas polisi yang mencatat alamat Eji, Aipda Slamet Raharjo, mengatakan, Eji akan dibawa ke Polsek Tanah Abang untuk di-BAP. "Saya rasa ia terkena pasal mengganggu ketertiban umum, untuk itu ia akan dibawa ke Polsek segera," jelasnya.
berita terkait :
Post a Comment