Laman harian The Times mengungkapkan bahwa penggusuran yang berlangsung pada Selasa, 29 Desember 2009, meratakan 25 rumah di kawasan kumuh Garib Nagar. Aparat setempat menegaskan bahwa mereka terpaksa meratakan rumah-rumah itu lantaran para penguni tak mau juga pergi dari situ. Pasalnya, lokasi itu akan dibangun rel kereta api.
Rubina, yang sudah dua kali melihat rumahnya dihancurkan di sepanjang tahun 2009, tak kuasa menahan tangis begitu dia bersama orang tua dan saudaranya kembali menyaksikan penghancuran tempat tinggal mereka.
Kini, kepada para wartawan, bocah berusia 10 tahun itu mengungkapkan bahwa untuk sementara dia dan keluarga akan menumpang di rumah kerabat, yang juga terletak di kawasan kumuh. Namun lokasinya berbeda, yaitu di belakang stasiun kereta api Bandra, Mumbai.
Penggusuran rumah ilegal tampaknya menjadi pemandangan rutin di Mumbai. Lebih dari setengah populasi di kota yang dulu bernama Bombay itu - yang total berjumlah 18 juta jiwa - tinggal di kawasan kumuh yang tidak memiliki izin.
Danny Boyle, sutradara Slumdog Millionaire - yang memenangkan Piala Oscar pada 2009 - sebenarnya telah membeli kavling di suatu rumah susun, baik untuk keluarga Rubina maupun untuk keluarga Azharuddin Ismael Shaikh - bocah sepuluh tahun yang juga berperan di Slumdog.
Rumah keluarga Azharuddin, yang juga berada di kawasan kumuh telah dihancurkan Mei lalu. Mereka kini telah tinggal di rumah susun yang dibeli oleh Boyle.
Namun, keluarga Rubina rupanya tetap bertahan di kawasan kumuh. Pasalnya, mereka belum sepaham dengan Jai Ho Trust - yayasan yang didirikan oleh Boyle - menyangkut tempat tinggal baru.
Media lokal mengungkapkan bahwa keluarga Rubina ingin tinggal di apartemen senilai 4 juta rupee (sekitar Rp 805 juta) ketimbang rumah susun yang disediakan oleh Boyle, yang hanya senilai 2,5 juta rupee (Rp 503 juta).
Bersama Azharuddin, Rubina pada 2009 menjadi terkenal berkat film garapan Boyle, yang menyorot kehidupan masyarakat miskin di India. Dalam ajang festival film bergengsi di Hollywood tahun 2009, Slumdog berhasil mendapat delapan piala, termasuk di katagori film terbaik.
Rubina Ali. (AP Photo)
Kedua pemeran cilik itu sempat menikmati kehidupan mewah selama beberapa hari saat diundang dalam festival film di Amerika Serikat. Menyadari bahwa mereka berdua tinggal dalam keluarga miskin, Boyle lalu membentuk suatu yayasan Jai Ho Trust untuk memastikan bahwa masa depan Azharuddin dan Rubina terjamin.
Dengan didukung dana 450.000 pound sterling, yayasan itu membiayai kebutuhan pokok untuk Azharuddin dan Rubina, termasuk biaya pendidikan dan tempat tinggal. Mereka pun bakal mendapat uang dalam jumlah besar bila tetap bersekolah hingga di usia 18 tahun.[VIVAnews]
Post a Comment