2010,Kapolri meminta tak lagi pejabat Polri No Coment

Kepala Polri, Jenderal Bambang Hendarso Danuri meminta semua jajarannya transparan dalam setiap rangkaian kerja Polri. Dia meminta pejabat Polri memberikan informasi terkait kinerja Polri kepada masyarakat.

"Pada 2010 tidak ada bahasa pejabat Polri yang no comment pada media dan masyarakat," kata Kapolri Bambang Hendarso Danuri dalam pidatonya saat Serah Terima Jabatan sejumlah pejabat di jajaran Polri di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Senin 4 Januari 2010.

Dia minta kepada jajarannya untuk mematuhi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Untuk itu dia memerintahkan kepada setiap satuan kerja di Polri membentuk Pejabat Pengelola Informasi dan Data (PPID) sebelum 30 April 2010. "PPID harus beroperasi sebagai pelayanan Polri kepada masyarakat," kata dia.

Menurut dia, langkah keterbukaan ini ditujukan untuk membangun citra positif Polri di mata masyarakat. Selain itu, keterbukaan dapat menjelaskan posisi Polri. "Menjelaskan kepada masyarakat bagaimana posisi Polri," kata dia.

Hari ini, Polri melakukan sertijab posisi Inspektur Pengawasan Umum dari Komjen Yusuf Manggabarani kepada Inspektur Jenderal Nanan Soekarna.Selain posisi Irwasum, Polri juga melakukan sertijab posisi Kepala Divisi Humas, dari Irjen Pol Nanan Soekarna kepada Irjen Pol Eduard Aritonang yang sebelumnya bertugas di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas). Sementara itu, Polri juga melakukan sertijab posisi Gubernur Perburuan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dari Irjen Pol Suprapto kepada Brigjen Pol Agus Wantoro.

Kemudian, Polri juga memberikan kenaikan pangkat Inspektur Jenderal kepada Brigjen Johni Waenal, empat Brigadir Jenderal kepada anggota Polri yang sebelumnya berpangkat Kombes, dan 44 Komisaris Besar yang sebelumnya berpangkat Ajudan Komisaris Besar Polisi (AKBP). • VIVAnews