Pemberitaan tentang penderitaan Ummi Darmiati, bocah perempuan umur 12 tahun di Mamuju, Sulawesi Barat, yang sekujur tubuhnya digerogoti belatung, menarik perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Di depan Istana Negara, Jakarta, Jumat (22/1), Presiden khusus menggelar konferensi pers mengimbau jajaran Departemen Kesehatan untuk memberi perawatan terbaik bagi Ummi yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Presiden telah berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih dan Kepala Dinas Kesehatan Mamuju, Ahmad Azis, menginstruksikan pengobatan dan perawatan maksimal hingga Ummi sembuh.
"Saya tadi langsung berbicara dengan Menteri Kesehatan untuk langsung melakukan intervensi, tindakan segera, agar yang bersangkutan bisa dirawat dengan baik dan diketahui penyakit apa. Dengan demikian rasa ingin tahu kita semua bisa dijawab," tuturnya.
Dalam komunikasi dengan Ahmad Azis, Presiden menjelaskan, ia mendapatkan informasi bahwa Ummi yang terserang penyakit tergolong aneh sejak dua tahun lalu itu, selama ini menjalani pengobatan alternatif.
Pengobatan alternatif
Dalam konferensi persnya, Kepala Negara sekaligus mengingatkan masyarakat agar tidak mendahulukan pengobatan alternatif untuk menyembuhkan penyakit.
"Ini juga pelajaran penting bagi masyarakat luas. Banyak terjadi kasus seperti ini karena kurang terbuka ketika mengalami sakit. Bahkan puskesmas setempat sering tidak tahu," ujarnya.
Presiden meminta masyarakat agar terlebih dahulu berobat ke puskemas terdekat apabila menderita sakit.
"Saya minta semua pihak, jajaran Departemen Kesehatan, pemerintah daerah, untuk terus melakukan pendidikan kepada masyarakat. Kalau sakit berobatlah berobatlah kepada instansi dimiliki negara, pemerintah, misalnya puskemas, rumah sakit," tuturnya.
Pengobatan alternatif, lanjut dia, selayaknya hanya dijalani setelah pengobatan medis tidak menunjukkan hasil.
"Memang pengobatan alternatif bisa saja ditempuh manakala pengobatan konvensional tidak sembuh. Tapi jangan dibalik setelah keadaan tidak membaik baru dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Presiden mengatakan pemimpin mulai dari tingkat kepala RT, RW, sampai kecamatan harus peduli terhadap pendidikan kesehatan masyarakat.
Ummi Darmiati, bocah kelas enam sekolah dasar asal Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, sejak lima hari lalu dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Mamuju, karena ratusan belatung yang berkembang biak di bawah permukaan kulit terus menggerogoti tubuhnya.
Ummi sudah sejak dua tahun lalu menderita karena belatung itu, namun baru dibawa ke RSUD setelah kondisi tubuhnya melemah dan akhirnya pingsan.
Selama ini, Ummi hanya menjalani pengobatan alternatif karena kesulitan biaya. Dokter RSUD Mamuju khawatir belatung tersebut dapat mencapai kepala karena saat ini sudah menjalar ke bagian leher, dagu, lengan, dan paha Ummi.[Gatra]
Post a Comment