Home » » Proyek Toilet Tanah Abang menelan banyak Korban

Proyek Toilet Tanah Abang menelan banyak Korban

Written By admin on Wednesday, December 23, 2009 | 10:44 PM


Bangunan tambahan di Blok A Pasar Tanah Abang secara tiba-tiba runtuh dan menimbun beberapa orang.

Tembok yang rubuh adalah bangunan tambahan toilet di lantai 2, 3, 4 dan 5.
Tercatat 17 orang menjadi korban, 14 mengalami luka-luka, sementara tiga lainnya tewas.

Data korban Toilet Maut

Tim SAR telah mengevakuasi sembilan korban luka-luka dalam kejadian robohnya gedung baru pengembangan pusat grosir Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Korban yang berhasil dievakuasi adalah pekerja dan petugas keamanan yang berada di lokasi kejadian.

Korban berada di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat, RS Jakarta, RS Carolus, RS AL Mintoharjo dan di Puskesmas Kebon Kacang.

Ini data korban luka dan meninggal yang dirilis Tim SAR Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat, pada pukul 13.30 WIB:

Korban di RS Carolus:

1. Agus Safalah (petugas keamanan)

Korban di RS Jakarta:

1. Dwi
2. suryani
3. Ridwan Firdaus

Korban di RS Tarakan:

1. Erik
2. Santo
3. Abdul Hafid
4. Agung

Korban di RS Mintoharjo:

1. Agus
2. Supriyanto
3. Imam Hanafi
4. Darto
5. Amin (kritis)


Korban Meninggal:

1. Hamid
2. Imam
3. Mr x (belum ada indentitas)

Menutut Haryadi, petugas Pemadam Kebakaran yang ditemui di lokasi kejadian, Rabu, 23 Desember 2009. diperkiraan masih banyak korban tertimbun karena lokasi reruntuhan juga dilewati para pengunjung Pasar Blok A Tanah Abang.

Sebab perkiraan 10 orang yang tertimbun adalah berdasarkan data para pekerja yang bekerja di lokasi kecelakaan. "Mungkin masih banyak lagi karena lorong yang runtuh itu dipakai untuk lalu lalang," katanya.

Dia menyebutkan bangunan yang runtuh adalah bangunan yang belum jadi. Bangunan tersebut juga tidak memiliki penyangga jika sudah jadi nanti. "Bangunan setengah jadi itu hanya disanggah oleh kayu," katanya.

Tak penuhi unsur keselamatan


Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta Frans Hodden memastikan proyek bangunan yang runtuh di Blok A, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, tidak memenuhi syarat. Khususnya syarat keselamatan.

"Proyek ini tidak memenuhi unsur keselamatan. Bisa dilihat sendiri yang runtuh ini adalah bangunan tambahan," kata Hodden di lokasi kejadian, Rabu 23 Desember 2009.

Proyek bangunan untuk toilet itu dibangun di empat lantai yakni lantai 2, 3, 4, dan 5. "Dari proyeknya saja tidak memenuhi unsur keselamatan karena di bawah bangunan itu masih bisa orang-orang berjualan dan lalu lalang," kata dia.

Seharusnya, pengelola memperhatikan pengamanan untuk keselamatan pengunjung dan pekerja. "Para pekerja juga tidak memakai alat-alat pengaman. Saat ini sudah dipasang papan poskotis sumber informasi," kata dia.

Bangunan runtuh di pasar Tanah Abang menyebabkan tiga pekerja tewas. Tidak hanya itu sekitar tujuh orang lainnya juga dilarikan ke rumah sakit karena luka yang dideritanya. Mereka dilarikan ke RS Tarakan dan RS Jakarta.
Pengembang Tanah Abang Segera Dijatuhi Sanksi
Kepala Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan (P2B), Hari Sasongko lalu meninjau bangunan Blok A Pasar Tanah Abang hingga di lantai VIII.

"Bangunan tambahan ini tanpa ijin, konstruksinya juga menyalahi aturan," kata dia di Blok A Pasar Tanah Abang, Rabu 23 Desember 2009.

Ditegaskan Hari, pihaknya akan memberikan sanksi pada kontraktor. "Bangunan bangunan tambahan lainnya juga akan dibongkar," tambah dia.

Sebelumnya, Walikota Jakarta Pusat Silviana Murni menegaskan bangunan yang roboh di Pasar Tanah Abang tidak berizin.

"Bangunan tanpa izin harus dibongkar," tegas Silviana kepada wartawan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta, Rabu 23 Desember 2009.

Walikota mengatakan dirinya sudah mendapat surat resmi dari Kepala Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan (P2B) untuk pembongkaran bangunan itu.

Selain itu, kata dia, pengembang pun akan dituntut atas robohnya sebagian konstruksi bangunan tambahan toilet Blok A Pasar Tanah Abang.

Polisi periksa lima pekerja

Kepolisian mengusut runtuhnya konstruksi Blok A Pasar Tanah Abang, tadi pagi. Untuk pengusutan, polisi sudah memanggil lima saksi.

"Mereka adalah korban dan pekerja yang selamat," kata Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar kepada wartawan, Rabu 23 Desember 2009.

Kelima pekerja itu, kata Boy, dimintai keterangan seputar kronologis rubuhnya bangunan tambahan untuk toilet di empat lantai, yakni 2,3,4, dan 5 Blok A, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. "Diperiksa sebagai saksi. Tersangka belum ditetapkan." [VIVAnews]

foto :Antara/rosa pangabean
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BERITA -BERITA PILIHAN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger