"Sadarlah sebelum terlambat," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Amir Syamsuddin dalam perbincangan dengan VIVAnews, Rabu 30 Desember 2009.
Amir mengakui bahwa Demokrat sakit hati dan kini hanya bisa mengusap-usap dada saja. Salah satu penyebab sakit hati itu adalah dari sikap partai koalisi yang berada dalam kasus Panitia Khusus (Pansus) Angket Century.
"Pansus ini perjalanannya masih panjang. Sekarang seakan-akan sudah mendapat temuan akhir, minta pejabat dinonaktifkan, minta Presiden hadir segala macam," ujar politisi yang juga pengacara ini.
Meski memang Pansus Century itu diberi kewenangan dalam undang-undang untuk memanggil Presiden, Amir menilai ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
"Sabar dong. Ini sangat terlihat nafsu kekuasaannya, jangan terlalu terburu-buru, mencolok dan telanjang benar," ujar dia.
Amir juga mensinyalir ada kepentingan koalisi di balik penerbitan buku 'Membongkar Gurita Cikeas.' Koalisi turut andil memberi angin dan lampu hijau dalam penulisan buku yang dikarang George Junus Aditjondro itu.[vivanews.com]
berita terkait :
Post a Comment