Ada rencana Lampu Merah Jakarta menggunakanTenaga Surya

Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan membangun lampu lalu lintas (traffict light) bertenaga surya. Hal ini akan dilakukan untuk menghindari terjadinya kemacetan panjang saat mati listrik terutama di musim hujan dan terjadi genangan.

Saat hujan dan terjadi genangan air, lampu merah di persimpangan jalan seringkali mengalami gangguan. Penyebabnya antara lain karena listrik padam dan gangguan pada kabel bawah tanah.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, M Tauchid mengatakan, pihaknya saat ini tidak bisa tergantung pada listrik PLN.
Untuk itu, ke depan diupayakan lampu lalu lintas di Jakarta menggunakan suplai baterai cadangan atau sebagai opsi lain dengan menggunakan tenaga surya.

“Kalau dengan sistem baterai cadangan sistem ini di lapangan banyak dicuri orang, alternatif lain dengan pakai sel surya,” kata Tauchid, Sabtu 12 Desember 2009.

Ke depan pembangunan traffict ligt dengan tenaga surya ini akan dilakukan di Sarinah.

Tauchid menjelaskan jika menggunakan energi dengan sistem bateri cadangan mesin yang digunakan akan menggunakan sistem DC sehingga kebutuhan arusnya lebih kecil. Sehingga listrik dari PLN dirubah dengan sitem DC.

Aliran ini juga diisi baterai yang tidak terlalu besar. Ketika terjadi gangguan, bateri ini yang akan menggerakkan lampu lalu lintas.

“Kekurangannya dengan sistem batrei cadangan hanya mudah dicuri, tapi kalau dengan sistem lain (surya) pada saat banjir bisa tetap menyala,” katanya.

Menurutnya, pada 2009 ini dishub sudah dapat alokasi dana untuk mengatasi traffict light yang kerap mengalami gangguan. Diharapkan perbaikan traffict light yang mati atau mengalami gangguan bisa selesai akhir tahun ini.

Saat ini kata Tauchid, yang perlu diwaspadai adalah gangguan traffict light yang mati pada persimpangan jalan. Sebab jika lampu lalu lintas ini mati, akan terjadi kemacetan. Berdasarkan data yang dimilikinya terdapat 317 lampu lalu lintas persimpangan dan 36 lampu lalu lintas penyeberangan dan 72 lampu kedip.

“Total lampu yang kita miliki ada 425 lokasi. Diharapkan lampu yang rusak bisa seger diselesaikan akhir Desember ini,” katanya.

Sementara itu, Berdasarkan data dari Traffic Managemen Center (TMC) Polda Metro Jaya, lampu merah yang sering mengalami gangguan berada di lokasi:

Wilayah Jakarta selatan :

1. Mabes Polri
2. CSW
3. Permata Hijau
4. Lampu Merah 78

Wilayah Jakarta Barat :

1. Relasi
2. Cengkareng

Wilayah Jakarta Utara

1. Atmajaya Pluit
2. Jalan Baru Ancol

WIlayah Jakarta Pusat

1. Bungur
2. Kebun Kacang
3. Bypas
4. Asia Afrika

Akibat sering terjadi gangguan pada lampu pengatur jalan, Petugas lalu lintas kerap melakukan pengaturan secara manual.

Bagi Masyarakat pengguna kendaraan yang melintas di lokasi tersebut dihimbau untuk lebih berhati - hati, tidak saling serobot dan tetap bersabar dalam mengendarai kendaraan.

sumber : VIVAnews