Home » » Fakta Mengejutkan Islam Dalam Tragedi Gempa Italia

Fakta Mengejutkan Islam Dalam Tragedi Gempa Italia

Written By admin on Saturday, April 11, 2009 | 12:40 AM

Menurut laporan tim SAR, tidak terdapat korban Muslim maupun Masjid dalam gempa yang menyerang Italia beberapa waktu lalu. (SuaraMedia News)

Menurut laporan tim SAR, tidak terdapat korban Muslim maupun Masjid dalam gempa yang menyerang Italia beberapa waktu lalu. (SuaraMedia News)

L’AQUILA (SuaraMedia) – Muslim Italia berbondong-bondong untuk menolong teman sebangsanya yang terbinasakan oleh sebuah gempa berkekuatan besar yang menimpa daerah Abruzzo, dengan ratusan korban meninggal dan ribuan lainnya tuna wisma.

“Kami mendengar bahwa banyak rumah sakit membutuhkan darah dan oleh karena itu saya berkoordinasi dengan kelompok Muslim di daerah ini, jadi mereka bisa berdonasi,” Mustafa Badstami, juru bicara komunitas Muslim lokal, mengtakan kepada agen berita AKI. Ia mengatakan bahwa banyak muslim juga bergabung dalam usaha bantuan untuk menolong korban bencana dan mencari yang selamat.

“Saya meminta semua muslim di wilayah ini untuk membantu korban bencana dengan segala cara jika diperlukan.”

Gempa dengan kekuatan sebesar 6,3 skala richter menghantam kota Abruzzo, dan 32 kota lain disekitarnya pada pagi hari, Senin 6 April.

Getaran mengagetkan orang-orang ketika mereka masih tidur dan meratakan banyak gedung, termasuk beberapa gereja.

Lebih dari 207 orang terbunuh, lebih dari 1500 terluka dan hampir 34 orang masih menghilang.

Diantara 30.000 sampai 40.000 orang telah dilaporkan kehilangan rumah mereka.

Badstami mengatakan bahwa karena masalah yang berkaitan dengan jaringan komunikasi, ia tidak bisa menegaskan dampak dari gempa terhadap umat Muslim dan institusi Islami.

“Apa yang dapat saya katakan adalah Masjid di San Nicole di provinsi Teramo tidak rusak, dan kami juga tidak mendapat laporan adanya berita tentang korban-korban umat Muslim,” ia menambahkan.

“Kami bisa mengatakan hal yang sama tentang Masjid-Masjid di sekitar daerah Avezzano.”

Italia mempunyai jumlah penduduk muslim sekitar 1,2 juta termasuk 20.000 muallaf, menurut perkiraan badan tidak resmi.

Lebih dari 24 jam setelah gempa, para penyelamat dan para relawan masih berlomba dengan waktu untuk menemukan korban selamat di bawah reruntuhan besar.

“Yang dapat kami lihat adalah kepalanya terjebak di dalam reruntuhan dan seluruh bagian tubuhnya terkubur dalam reruntuhan,” seorang pemadam kebakaran mengatakan tentang penyelamatan seorang anak laki-laki dari reruntuhan rumahnya setelah pencarian sehari yang panjang.

“Kami tetap menggali, mengangkat puing demi puing dari reruntuhan dan pada akhirnya kami berusaha mengeluarkannya – ketika kami melakukannya, rasa kelelahannya sangatlah besar, begitu juga rasa senang kami karena ia berhasil keluar.”

Para anggota tim SAR sejauh ini sudah mengeluarkan 100 orang dari reruntuhan.

“Saya hanya mengingat reruntuhan besar ini dan seseorang menyeret saya keluar, tetapi saya tidak tahu apa yang terjadi pada istri saya dan anak saya yang berumur tiga tahun,” kata Stefano Esposito, 35, salah satu korban selamat.

Orang-orang yang berada di kota-kota yang terkena gempa, mengkritik pemerintah dalam menangani masalah ini.

“Suami saya telah membantu para anggota tim SAR dan ia terus-terusan memindahkan mayat dengan tangan telanjangnya,” kata seorang penduduk Silvana.

“Ini hanyalah sebuah mimpi buruk.”

Para penduduk kampung juga menimpakan kesalahan kepada pemerintah atas kegagalan dalam memberikan tanda-tanda peringatan dari gempa dalam beberapa minggu ini.

“Ini merupakan suatu skandal atas apa yang terjadi,” seorang warga Maria Francesco berkata pada Agence France Presse (AFP).

“Selama tiga bulan yang lalu sudah terdapat getaran-getaran rutin, dan getaran tersebut menjadi semakin menguat!”

Gempa tersebut merupakan yang terburuk dari gempa di Italia, menewaskan sekitar 2,735 orang sejak tahun 1980an.

Italia disimpangi oleh dua garis patahan, yang membuatnya menjadi satu dari daerah yang paling mudah diserang gempa, menempatkan 20 juta orang dalam bahaya. (ppt/iol) dikutip oleh SuaraMedia.Com Click Video
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BERITA -BERITA PILIHAN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger