Puluhan mahasiswa dari Universitas Edinburgh, Inggris menguasai kampus mereka hari kedua berturut-turut kuliah pada bangunan utama kampus untuk memprotes blokade Israel dari Jalur Gaza. Ini indikasi meluasnya gerakan solidaritas terhadap Gaza dan menolak berlanjutnya aksi blockade di sana.
Pernyataan yang dikeluarkan oleh mahasiswa solidarity Gaza yang salinannya diterima Infopalestina kemarin malam Rabu (11/2), bahwa para siswa masih menduduki kampus sejak Selasa pagi (10/2) gedung George Square untuk perkuliahan sebagai bentuk protes terhadap sikap diam terhadap apa yang terjadi di Gaza. Mereka meminta Universitas untuk memutus hubungan dengan lembaga-lembaga Zionist dan mengeluarkan sikap yang jelas mengutuk agresi Israel dan kejahatan memblokade Gaza.
Para mahasiswa juga menduduki Universitas Glasgow di salah satu bangunan paling penting di Universitas tersebut untuk keempat harinya berturut-turut. Mereka meyampaikan tuntutannya menolak menghentikan protes mereka. Kemarin kelihatan sejumlah kunjungan solidaritas dari sejumlah sejumlah anggota Parlemen Inggris, termasuk anggota dari Kennedy Carles.
Sementara di University of Manchester, para mahasiswa masih terus menduduki gedung John Owens Presiden UEFA untuk hari ke sembilan secara berturut-turut. Para pelajar itu berhasil mendesak dikeluarkannya keputusan dan resolusi untuk mendukung rakyat Palestina dari dan mereka adalah perkumpulan mahasiswa terbesar di Eropa yang mendukung masyarakat Gaza yang terblokade dan diisolasi Israel.
Mahasiswa meminta kepada universitas mereka untuk menanggapi permintaan mereka dan memberikan beasiswa bagi sejumlah mahasiswa Palestina, disamping mereka harus mengeluarkan keputusan kutukan serangan di Universitas Islam di Gaza oleh Israel berupa pengeboman terhadapnya.
Di sisi lain, seorang mahasiswa Rami Abdo aktivis anti blokade Jalur Gaza mengisyaratkan bahwa aksi-aksi di Inggris dan Eropa pada umumnya adalah pemandangan yang masih terus-menerus menolak kedlaliman blockade Israel terhadap Jalur Gaza.(Infplstn/sbl)
Abduh menyatakan bahwa gerakan mahasiswa, yang sampai sekarang menyeluruh di puluhan universitas Inggris dan akan berlanjut ke perguruan tinggi lainnya. Ia menambahkan bahwa aksi-aksi ini jelas merupakan indikasi gerakan solidaritas dan penolakan agresi dan blokade dari Jalur Gaza.
Pelajar lain, DylandariUniversity of Edinburgh berkata: "aksi protes mahasiswa ini akan terus hingga universitas kami memenuhi permintaan, terutama ancaman untuk berhenti bekerja sama dengan semua perusahaan yang mendukung Zionist, atau pabrik senjata Inggris.
Dylan menegaskan pendudukan mahasiswa terhadap gedung unversitas akan terus untuk menuntut managemen perguruan tinggi menghormati kebebasan berekspresi bagi pelajarnya dan tidak melakukan tindakan hukum atau denda atau sanksi akademik bagi mereka yang memprotes. Sebab aksi protes ini berlangsung damai dan bertujuan untuk menyuarakan keras terhadap apa yang menimpa rakyat Palestina dan pelanggaran terhadap hak-hak mereka.(Infplstn/sbl)
sumber :sabili.co.id
Post a Comment