Home » »

Written By admin on Tuesday, May 15, 2012 | 2:46 PM

Suasana di kota Ambon masih tegang paska bentrokan antara dua kelompok massa yang terjadi sekitar pukul 05.30 WIT pagi tadi, Selasa 15 Mei 2012. Bentrokan yang terjadi setelah perayaan pawai obor Pattimura itu mengakibatkan kerusakan di berbagai tempat.

Pantauan VIVAnews, suasana lokasi bentrokan di Jalan Rijali dan Jalan Tulukabessi, kota Ambon, masih terlihat tegang. Jalan yang menjadi lokasi bentrok ini merupakan salah satu jalan utama masuk ke Ambon.

Massa yang berjumlah ratusan orang dari kedua pihak masih duduk-duduk di pinggir jalan. Aparat TNI-Polri sudah disiagakan tepat di tengah-tengah massa. Konsentrasi massa masih berada di pinggir-pinggir jalan.

Dua mobil tank jenis Anoa milik Kodam dan satu unit mobil Barakuda milik Polda masih disiagakan di tengah-tengah lokasi kejadian. Akibat bentrokan ini, sedikitnya 40 orang dari kedua pihak mengalami luka-luka.

Sebagian besar korban mengalami sabetan parang, terkena busur panah, lemparan batu, dan ada pula akibat ledakan mirip bom rakitan. Dugaan bom rakitan itu sempat dilemparkan ke arah kerumunan warga di Jalan Tulukabessy V Kecamatan Sirimau. Para korban dirawat di RSUD Haulussy, RS Sumber Hidup, dan RSUD Alfattah.

Kerusakan juga terjadi di beberapa titik. Sejumlah kerusakan yang terjadi antara lain, sembilan unit motor terbakar, dua unit rumah warga ludes hangus terbakar, dan satu toko juga dibakar massa. Terlihat juga satu unit mobil Avanza rusak berat.

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari petugas berwenang, sehingga motif utama bentrokan ini belum dapat diketahui. (

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution menyatakan bentrok yang terjadi di Jalan Tulukabesi, Ambon, pagi ini disebabkan karena provokasi. Saud membantah jika bentrok terjadi karena ulah teroris.

"Ini provokasi. Masyarakat jangan mudah terprovokasi karena event-event di Maluku masih rawan di provokasi," kata Saud saat menggelar jumpa pers di PTIK, Jakarta, Selasa 15 Mei 2012.

Saud mengemukakan sejauh ini belum ada provokator yang ditahan. Petugas di lapangan masih melakukan penyelidikan dan pengembangan. "Masih dalam proses, tim kami sedang kerja di lapangan," terangnya.

Saud menuturkan kronologis bentrokan. Pagi tadi, dalam peringatan ulang tahun Pattimura, sejumlah orang merayakan dengan melakukan pawai obor. Saat rombongan melewati pertigaan Jalan Rijali dan Jalan Tulukabessi, kota Ambon terjadi pelemparan terhadap peserta pawai. Peserta lantas terpancing dan melakukan aksi balasan. "Kemudian terjadi lempar melempar antar masyarakat dengan peserta pawai," jelasnya.

Akibat bentrok itu terjadi beberapa kerusakan di antaranya adalah sebanyak 10 unit sepeda motor dan dua rumah sederhana terbakar serta korban luka 44 orang. Saud mengatakan jika situasi dapat dikendalikan. Mereka menggandeng TNI untuk memastikan tidak adanya bentrok yang lebih besar lagi.

"Masyarakat diimbau supaya tenang, jangan mudah terprovokasi. Untuk petugas di lapangan agar menegakkan prosedur hukum terhadap pelaku (provokasi)," pungkasnya.

Situasi berangsur normal
Kondisi di kota Ambon mulai kondusif pasca rusuh, aktivitas perkantoran juga mulai berjalan normal. Lokasi Tempat Kejadian Perkara di jalan Rijali dan Tulukabessy juga sudah dibuka aksesnya oleh pihak aparat keamanan TNI/Polri.

Meskipun dua mobil lapis baja jenis Anoa dan satu mobil Barakuda masih parkir di samping jalan, tapi arus lalu lintas sudah kembali berjalan normal sebagaimana mestinya, masyarakat kota Ambon juga sudah berjalan normal.

Untuk memberikan rasa  keamanan warga kota Ambon, di lokasi TKP saat ini masih disiagakan ratusan personel gabungan dari Polda Maluku dan Kodam XVI/Pattimura lengkap dengan senjata laras panjang dan juga alat penghalau massa.

Sementara ratusan massa dari kedua kelompok yang awalnya masih berada di depan jalan Rijali dan Tulukabessy sudah berhasil dibubarkan oleh aparat keamanan. (sj)
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BERITA -BERITA PILIHAN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger