Soccernet mengungkapkan, Manchester United (MU) mendapatkan dua tawaran dari orang kaya China dan Timur jauh, dengan nilai lebih dari Rp 1 miliar poundsterling atau sekitar Rp 14 triliun. Namun, pemilik MU, Malcolm Glazer, menolak tawaran itu.
MU memang sedang dililit utang dan terancam bangkrut. Pendukung pun mendesak Glazer menjual sahamnya kepada orang yang lebih mampu mengelola klub. Sejumlah suporter bahkan membentuk konsorsium yang berusaha menggalang dana untuk membeli MU dari Glazer.
Entah apakah dua tawaran itu datang berkat lobi bisnis konsorsium itu atau tidak. Yang jelas, menurut Soccernet, para penawar merupakan tokoh yang tak asing di kancah persepakbolaan dunia.
Mereka ini begitu yakin telah memberikan tawaran yang akan sulit ditolak Glazer. Toh, kenyataannya, menurut seorang sumber Soccernet, Glazer hanya mengatakan, "Tidak, terima kasih."
"Mereka memiliki dua opsi penawaran, sekalipun saya tidak bisa mengatakan berapa dan berasal dari siapa. Itu akan tetap menjadi rahasia. Tawaran terjadi belum lama dan keluarga Glazer mendudukk masalah ini secara jelas, yaitu bahwa klub ini tak dijual, " kata sumber itu.
"Glazer telah menyatakan dengan jelas bahwa mereka bukan penjual. Orang bertanya-tanya mengapa mereka menolak uang itu. Namun, sebetulnya perkaranya sederhana, yaitu mereka berpikir bahwa ini adalah bisnis yang bagus dan mereka menyukainya Mereka sangat yakin bahwa (MU) bisa lebih sukses di masa depan, baik di dalam maupun di luar lapangan," lanjutnya. (SCN/kompas)
Post a Comment