Dia menilai apa yang dilakukan SBY dengan mengeluhkan kerbau itu bagian dari politik melankolis yang mencoba mengail simpati masyarakat sebagai figur yang selalu dipojokkan. Politik melankolis memang tidak salah sama sekali. Masalahnya, kalau terlalu overdosis malah akan jadi bumerang dan bisa menimbulkan kemuakan masyarakat.
"Seperti soal ancaman pembunuhan dirinya pada kasus terorisme, soal kekhawatiran demo hari antikorupsi 9 Desember, dan terakhir pada demo 28 Januari. Saya khawatir bukan rasa iba yang didapat tapi malah muncul sinisme," katanya.
SBY diminta tidak terlalu sering curhat soal kritikan yang dialamatkan kepadanya. SBY semestinya lebih fokus pada substansi kritikan dan bukannya pada pernak-pernik kritikan yang dialamatkan kepadanya.
"Fokus saja pada substansi, jangan pernak-perniknya," tutupnya.[detik]
Post a Comment