Home » » Jepang Airlines mengaku Bangkrit,Indeks saham Jepang turun

Jepang Airlines mengaku Bangkrit,Indeks saham Jepang turun

Written By admin on Wednesday, January 20, 2010 | 9:45 AM

Maskapai penerbangan terkemuka di Jepang, Japan Airlines (JAL), resmi mengajukan perlindungan pailit, Selasa 19 Januari 2010. Dengan demikian JAL harus mengalami perombakan besar-besaran agar keuangannya bisa sehat kembali dan tidak sampai dilikuidasi.

Pimpinan JAL tak kuasa menanggung beban utang korporat yang sudah senilai US25,6 miliar. Dalam keadaan bangkrut, tak ada jalan lain JAL selain mengajukan perlindungan pailit kepada Pengadilan Distrik di Tokyo dengan berharap pada Undang-undang Rehabilitasi Korporat.

Bangkrutnya JAL sudah diperkirakan dalam beberapa pekan terakhir karena maskapai itu tak mampu menanggung kerugian bisnis dan beban utang.

Dengan demikian, selama proses perlindungan pailit, JAL harus melakukan pengurangan pekerja sekitar 16.000 orang. JAL juga harus mengurangi jatah tunjangan pensiun pekerja, mengurangi rute layanan dan harus mengupayakan pesawat yang irit bahan bakar.

Sementara itu, pemerintah Jepang akan membantu menyuntik dana sebesar US$10 miliar agar JAL tetap beroperasi selama restrukturisasi di bawah perlindungan kepailitan berlangsung. Para kreditur juga akan memutihkan utang JAL sebesar $8 miliar. Tak hanya itu, JAL akan dihapus dari perdagangan saham di bursa saham Tokyo mulai 20 Februari mendatang.

Menurut data dari Teikoku Databank, ini merupakan kasus kebangkrutan keempat terbesar di Jepang. Bahkan JAL menjadi perusahaan non-keuangan yang menderita kebangkrutan terbesar di Negeri Matahari Terbit itu.

Namun, pejabat pemerintah optimistis bahwa JAL masih bisa diselamatkan. "Ini bukanlah akhir bagi JAL," kata Menteri Perhubungan Jepang, Seiji Maehara. "Kini merupakan awal dari proses untuk membuat JAL tetap hidup," lanjut, Maehara.


Indeks harga saham di sebagian besar bursa utama Asia ditutup melemah di akhir perdagangan Selasa sore, 19 Januari 2010. Para investor menantikan sejumlah laporan penerimaan dari perusahaan-perusahaan terkemuka Amerika Serikat (AS) yang bisa memberikan gambaran akan pemulihan ekonomi.

Di Tokyo, indeks Nikkei 225 melemah 36,30 poin (0,3 persen) menjadi 10.818,78 di tengah kabar bahwa Japan Airlines (JAL) akan mengajukan proteksi pailit hari ini. Bila benar demikian, kabar ini mengakhiri spekulasi selama berbulan-bulan tentang nasib maskapai penerbangan terkemuka Jepang tersebut.

Sementara itu, indeks Hang Seng (Hong Kong) melemah 36,52 poin (0,2 persen) ke level 21.422,05. Pasar di Taiwan dan Singapura juga ditutup melemah. Namun indeks Kospi (Korea Selatan) naik 3,43 poin (0,2 persen) ke level 1.715,21. Pasar saham China juga melawan tren dengan menguat 0,3 persen ke level 3.246,87.

Perdagangan yang berlangsung lesu di Asia ini terjadi saat bursa Wall Street Senin kemarin tutup akibat libur dan bursa Eropa menguat karena investor fokus pada kemungkinan merger sejumlah korporat.

Pekan ini, penerimaan kuartal dari Citigroup Inc. dan Wells Fargo & Co. akan diumumkan. Kedua perusahaan tersebut berupaya memperbaiki keuangan masing-masing setelah mendapat kucuran dana talangan miliaran dolar dari uang para pembayar pajak saat diterpa krisis.

Perusahaan spesialis kopi Starbucks Corp. juga akan merilis laporan. Dalam tiap laporan, investor akan mengamati dan memperhatikan indikasi apa yang ditunjukkan oleh laporan korporat tersebut mengenai kondisi permintaan konsumen. (AP/VIVAnews )


(AP)
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BERITA -BERITA PILIHAN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger