Aset Robert Tantular Tersebar dibanyak Negara hingga di Bermuda!
Written By admin on Wednesday, January 20, 2010 | 3:33 PM
Pihak Kepolisian RI telah mengindikasi adanya kejahatan perbankan yang terjadi di Bank Century, sejak sebelum kasus itu merebak. Setelah penangkapan terhadap Robert Tantular selaku bos bank tersebut pada 25 November 2008, barulah kasus itu semakin mencuat.
Mantan Kepala Bareskrim Komjen Susno Duadji mengatakan, ada beberapa kasus yang menguatkan bahwa Robert dan kroninya telah melakukan "perampokan". Dalam penelusuran Polri, Robert telah mengalihkan dana nasabah yang disimpan di banknya dalam sejumlah aset yang ditanam di luar negeri.
Dalam kesaksiannya di Pansus Angket Kasus Bank Century, Rabu (20/1/2010), Susno mengatakan bahwa pihak kepolisian sudah melakukan pembukuan atas aset Robert yang ada di luar negeri. Beberapa sempat dijabarkannya. Bahkan, ada aset yang disimpan di sebuah daerah yang dekat dengan Guantanamo, Kuba.
"Di Jersey, aset Robert itu ada 16,5 juta dollar AS, kemudian ada juga di Virgin Island, Kayman, bahkan dekat Guantanamo sebesar 14,8 juta dollar AS. Di Bermuda juga ada 7,2 juta dollar AS. Ya di negara-negara seperti itulah," paparnya.
Selain di sejumlah negara itu, aset Robert dan para pemilik Bank Century lainnya, Hisyam dan Ali Rizvi, juga terdapat di Hongkong (19,25 juta dollar AS), Swiss (220 juta dollar AS, modal Bank Century), dan di Inggris, yang disimpan istri Robert Tantular, sebesar 872.000 dollar AS.
Untuk aset modal Bank Century 220 juta dollar AS yang disimpan di Swiss, menurut Susno, aset itu saat ini ditempatkan di pengadilan Swiss. "Saat ini sedang dalam pembukuan. Insya Allah bisa pulang ke Tanah Air," ujar Susno. [kompas]
Pemerintah Singapura dan Australia siap bantu buka Rekening Robert Tantular
Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Komjen Susno Duadji mengungkapkan bahwa pemerintah Singapura menyatakan kesediaanya untuk membantu Indonesia menelusuri rekening Robert Tantular.
"Singapura baru-baru ini memberitahu rekening Robert," ujar Susno dalam rapat Panitia Khusus Hak Angket Bank Century di gedung DPR, Jakarta, Rabu, 20 Oktober 2010.
Dia mengatakan selama ini Singapura tidak pernah membuka. Tetapi, belakangan bersedia membantu membuka. "Duitnya cukup besar."
Selain Singapura, kata Susno, yang bersedia membantu adalah Australia. Pada Senin pekan depan, Australia, Inggris dan Hong Kong akan datang ke Indonesia terkait aset-aset Robert di luar negeri.
Dari hasil pengusutan tim kepolisian bersama PPATK diketahui Robert bersama pemegang saham lainnya menyimpan duit di banyak negara. Kebanyakan dari aset tersebut sudah dibekukan.
Di Hong Kong, tim menemukan aset Robert sebesar US$ 19,25 juta di USB Hong Kong. Selain itu, ditemukan aset Hesham al Warraq dan Rafat Ali Rizvi sebesar US$ 1,164 miliar di Hong Kong.
Selain di Hong Kong, aset-aset tersebut kebanyak ditempatkan di wilayah abu-abu, seperti kepulauan Jersey sebesar US$ 16,5 juta milik Robert Tantular. "Untungnya pemerintah di sana mau kerjasama dengan kita," kata Susno.
Selain di Jersey, Robert juga menyimpan dana di British Virgin island, Cayman island, serta dekat Guantanamo, Cuba sebesar US$ 14,8 juta milik Robert. "Ada lagi di Bermuda sebanyak US$ 72,27 juta."[vivanews]
Post a Comment