Empat suporter Persikota masing-masing M. Fahri, Yogi, Eka, dan Rudi tertembak bagian leher dan dadanya pascapertandingan Divisi Utama antara Persikota melawan Pro Duta Yogyakarta di Stadion Benteng, Tangerang, Selasa (22/12). Peristiwa itu terjadi di luar Stadion Benteng Jalan TMP Taruna. Empat remaja hingga laporan ini ditulis masih menjalani tindakan medis di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang.
Menurut pengurus Persikota, Acang Codet ditemui di RSUD Tangerang, benih keributan suporter vs warga sekitar stadion sudah mulai terlihat sejak pertandingan sebelumnya pada 18 Desember saat Persikota menjamu Persiba Bantul.
"Anak-anak kami (suporter) selalu lewat belakang Stadion Benteng melalui lapangan Sukun (tempat latihan Persikota), dan menembus permukiman warga. Ketika itu terjadi tawuran dengan warga, sejumlah orang terkena lemparan batu,"ujar Aceng.
Tiga hari setelah itu, hari ini ketika suporter pulang melintas di lokasi biasa, terjadi keributan kembali. Dan ada tembakan mengenai korban.
"Saya kira pelakunya warga dengan senjata angin, sebab seluruh pasukan kepolisian sedang apel seusai pengamanan pertandingan," kata Aceng.
Pertandingan ini berakhir dengan kemenangan Persikota dengan skor 2-0. Belum ada informasi resmi dari Kepolisian apakah pelaku sudah ditangkap atau belum.
"Saya dengar suara tembakan dari semak-semak sebelumnya berantem dulu," kata Adi Hafid, salah satu suporter.[tempointeraktif.com]
Post a Comment