membutuhkan intel dari komunitas Muslim. Dengan memasang iklan di televisi, radio dan internet badan intelijen ini menawarkan umat Islam untuk bergabung, karena mereka mengaku kekurangan personel yang mampu berbahasa Arab. Di hari Selasa (3/4) kemarin, Times menyebutkan bahwa CIA menjalankan kebijakan ini berdasarkan perintah George W Bush, mantan presiden Amerika. Iklan “lowongan pekerjaan” itu disamping ditampilkan di koran Wasington Post juga ditampilkan di situs jejaring sosial seperti Facebook dan situs You Tube.
Leon E Panetta selaku Direktur CIA yang baru juga langsung berkeliling, mengunjungi komunitas-komunitas Islam di Amerika untuk mencari mereka yang bersedia menjadi intel.
Panetta sebelumnya mengeluh bahwa ia hanya memiliki 13 % saja pegawai yang bisa berbahasa asing. Pihak CIA menyebutkan bahwa mereka akan menerima dengan senang hati jika ada Muslim Amerika yang memiliki kemampuan cukup dalam berbahasa Arab, yang bisa mendukung pekerjaan intelijen.
Secara umum pekerja di CIA sangat diminati, ini terlihat dari lamaran yang diajukan ke badan intelijen ini, dimana tahun ini mereka menerima 180 surat lamaran pekerjaan. Jumlah ini lebih banyak dibanding jumlah lamaran yang diterima tahun lalu, dimana mereka menerima 120 ribu surat lamaran pekerjaan.
sumber : [tho/alj/www.hidayatullah.com]
Post a Comment