Sumber-sumber Palestina mengatakan bahwa ribuan polisi dan petugas penjaga perbatasan Israel disebar ke penjuru Kota Lama Jerusalem, dalam cuaca yang berangin dan hujan lebat, untuk menghalangi orang-orang yang akan beribadah di masjid Al-Aqsa. Polisi Israel mengatakan hal tersebut dilakukan menyusul informasi dari intelejen yang menginformasikan bahwa akan ada kerusuhan menyusul protes terhadap dominasi Yahudi di wilayah Jerusalem yang mengharuskan ratusan orang Palestina meninggalkan rumah-rumah mereka di Al-Bustan Jerusalem Timur.
Polisi Israel hanya memperbolehkan laki-laki Palestina berusia di atas 45 tahun dan perempuan Palestina berusia di atas 35 yang bisa memasuki masjid untuk beribadah.
Organisasi nasional dan keagamaan di Jerusalem menyerukan untuk dilakukannya protes atas keputusan Israel untuk membongkar lusinan rumah di lingkungan yang bersejarah di Jerusalem tersebut dan menyingkirkan ratusan orang Palestina untuk me-Yahudi-kan kota itu. Israel juga mengincar Al- Aqsa untuk dikuasai.
Penguasa Jerusalem (Israel) Ahad yang lalu memerintahkan pemilik dari 80 rumah di wilayah Al-Bustan untuk meninggalkan rumah-rumah mereka yang dianggap ilegal oleh Israel.
Terkait dengan hal itu, Organisasi Pembebasan palestina (PLO) menyerukan kepada rakyat Palestina untuk mengadakan "mogok nasional" Sabtu ini untuk memprotes "pembantaian baru oleh Israel yang bertujuan untuk me-Yahudi-kan Jerusalem." [arbn/dj/
Post a Comment